Pada eXTREMESLAND 2018 Asia Finals, OpTic India mengirim skuad untuk menjadi yang terbaik di antara 15 tim lainnya. Turnamen ini berlangsung pada 18—21 Oktober 2018 di Shanghai, China, dan berhadiah total 100 ribu dolar yang setara kira-kira Rp1,6 miliar. Dalam turnamen ini, OpTic India menurunkan Marzil, Antidote, forsaken, yb, dan HaiVaan.
Saat OpTic India melawan Revolution dalam pertandingan penyisihan, terjadi peristiwa mengejutkan yang sama sekali tidak diduga-duga. Tim administrator menemukan salah satu pemain OpTic India menggunakan perangkat lunak untuk bermain curang. Nama pelaku ini adalah Nikhil "forsaken" Kumawat.
Penemuan tim administrator berasal dari sistem anti-cheat yang aktif karena mendeteksi aktivitas mencurigakan. Oleh karena itu, administrator memutuskan untuk memeriksa komputer forsaken. Hasilnya, terdapat sebuah program mencurigakan di latar belakang komputer yang ditutup dan dihapus dengan cepat oleh forsaken.
Meski berhasil dipulihkan, program cheat yang digunakan forsaken tidak dapat diaktifkan dan dijalankan kembali. Walau begitu, tim administrator eXTREMESLAND menjatuhkan hukuman diskualifikasi bagi OpTic India. Dengan demikian, tim ini terpaksa mengakui kekalahan dari Revolution.
Setelah kecurangan yang terjadi pada eXTREMESLAND 2018 Asia Finals, ESL India melakukan penyelidikan lanjutan. Hasilnya, diketahui forsaken juga bermain curang pada ESL India Premiership 2018 Fall Finals yang diselenggarakan di Hyderabad, India, dengan mempertemukan empat tim lokal. Turnamen ini berlangsung pada 13—14 Oktober 2018 dan diikuti OpTic India, 2ez, Slaughter Rage Army, serta Brutality.