Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
3DO (dok. Panasonic)

Intinya sih...

  • Virtual Boy, konsol 3D pertama Nintendo, kurang diterima karena keterbatasan warna dan jarang diakui pengaruhnya.
  • TurboGrafx-16 sukses di Jepang tapi kurang laris di luar Jepang karena nama aneh dan katalog game yang kurang menarik.
  • 3DO canggih pada masanya namun sulit dimanfaatkan oleh developer sehingga banyak game FMV berkualitas rendah.

Ketika berbicara mengenai game, terdapat kemungkinan yang sangat besar jika beberapa game hanya menarik untuk pemain-pemain tertentu saja. Untuk setiap game besar yang melekat di pikiran pemain seperti Sonic the Hedgehog, ada game seperti Bubsy yang tidak banyak pemain ketahui apalagi mainkan. Hal serupa juga terjadi di konsol, di mana untuk setiap konsol populer yang muncul di pasaran, terdapat cukup banyak konsol lain yang gagal bersinar dan bahkan berakhir terlupakan. Berikut 7 diantaranya.

1.Virtual Boy

Virtual Boy (dok. Nintendo)

Virtual Boy merupakan konsol game 3D portabel pertama Nintendo, yang dikembangkan sebagai solusi sementara ketika produksi Nintendo 64 mengalami keterlambatan. Meski sangat revolusioner pada masanya dan bisa dibilang menjadi cikal bakal headset VR modern, Virtual Boy kurang begitu diterima. Konsol ini memang bisa menampilkan visual 3D yang mengesankan, namun keterbatasan warna (hanya menampilkan visual merah menyala), membuatnya jadi tidak nyaman dimainkan dalam waktu lama. Karena kegagalannya, Nintendo jarang menyebut atau mengakui pengaruh Virtual Boy terhadap konsol-konsol mereka berikutnya.

2.TurboGrafx-16

TurboGrafx-16 (dok. Hudson Soft)

TurboGrafx-16 merupakan konsol hasil kerja sama antara Hudson Soft dan NEC, yang pertama kali dirilis di Jepang dengan nama PC Engine. Meski namanya mengandung angka 16, angka tersebut mengacu pada chip grafisnya, sementara prosesornya sendiri masih 8-bit. Di Jepang, konsol ini cukup sukses dan mampu bersaing dengan NES. Namun di luar Jepang, penjualan konsol ini kurang memuaskan. Nama yang aneh dan katalog game yang kalah menarik dibandingkan NES atau Sega Master System membuatnya gagal bersaing. Kini, TurboGrafx-16 dikenang sebagai konsol unik yang tak banyak dikenal.

3.3DO

3DO (dok. Panasonic)

Di industri gaming, 3DO memiliki tiga arti berbeda yaitu nama perusahaan, format disk untuk game dan juga konsol. Akan tetapi, 3DO bukanlah konsol yang dibuat oleh satu produsen saja, melainkan blueprint konsol yang lisensinya diberikan ke berbagai perusahaan seperti Panasonic dan Creative Technology. 3DO sebenarnya sangat canggih pada masanya, terutama dalam hal menyajikan visual 3D. Sayangnya, karena developer kesulitan memanfaatkan kemampuan hardware-nya, banyak game yang dihadirkan hanyalah berupa game FMV (full-motion video) berkualitas rendah.

4.Atari 7800

Atari 7800 (dok. Atari)

Atari 7800 menjadi upaya besar Atari untuk kembali bersaing di pasar konsol setelah kegagalan Atari 5200. Konsol ini menawarkan performa setara dengan komputer Atari pada saat itu dan bisa memainkan game Atari 2600, menjadikannya salah satu konsol pertama yang mendukung backward compatibility. Sayangnya, kompabilitas itu juga jadi kelemahan karena Atari 7800 tetap memakai chip audio dari Atari 2600, sehingga kualitas audionya kalah jauh jika dibandingkan konsol kompetitor seperti NES dan Sega Master System. Selain itu, koleksi game yang dimiliki konsol ini juga kurang menarik, sehingga sulit untuk tetap relevan di tengah persaingan.

5.SG-1000

SG-1000 (dok. Sega)

SG-1000 merupakan konsol pertama buatan Sega yang dirilis di Jepang pada tanggal 15 Juli 1983, bertepatan dengan peluncuran Nintendo Family Computer (Famicom). Sega sempat mempromosikan SG-1000 tidak hanya sebagai konsol, tapi juga sebagai komputer, terutama lewat varian SC-3000. Sayangnya, karena peredaran yang terbatas di luar Jepang (hanya dirilis di Australia, Selandia Baru, dan Taiwan), serta bersaing langsung melawan raksasa seperti Nintendo, SG-1000 jadi gagal meraih kesuksesan. Sama seperti yang lain di daftar ini, konsol ini juga tidak memiliki banyak game menarik untuk dimainkan.

6.Neo Geo CD

Neo Geo CD (dok. SNK)

Sederhananya, Neo Geo CD merupakan Neo Geo yang menggunakan CD-ROM. Konsol ini dikembangkan oleh SNK sebagai alternatif dari versi cartridge yang lebih mahal. Tujuan konsol ini dibuat adalah untuk merilis ulang game-game Neo Geo dalam format CD yang tentunya lebih terjangkau. Akan tetapi, Neo Geo CD kini jarang dibicarakan, dan bahkan cenderung terlupakan. Padahal, Neo Geo sendiri dikenal karena mampu menghadirkan pengalaman bermain mesin arcade di rumah. Sayangnya, daya tarik tersebut kurang terasa di Neo Geo CD, apalagi ditambah dengan waktu loading yang sangat lambat.

7.Apple Pippin

Apple Pippin (dok. Apple)

Apple Pippin merupakan konsol hasil kolaborasi Apple dan Bandai. Bisa dibilang, Pippin merupakan versi awal dari konsol seperti Xbox buatan Microsoft, karena konsol menggunakan sistem operasi macOS dan banyak game-nya merupakan port dari dari game untuk Mac. Sayangnya, Pippin tidak bisa berhasil seperti Xbox. Salah satu masalah utamanya adalah waktu loading yang sangat lama, karena setiap game harus memuat sistem macOS langsung dari disk game-nya. Alhasil, Pippin menjadi produk gagal dan terlupakan, dengan hanya terjual sebanyak kurang lebih 42 ribu unit saja.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa konsol terlupakan yang kini tak lagi dibicarakan. Pernah memiliki salah satu konsol di atas?

Editorial Team