Dari dulu sampai sekarang, industri gaming selalu penuh drama dan kontroversi. Ada game yang diumumkan dengan meriah tapi peluncurannya berantakan, developer menjanjikan sesuatu yang berujung tidak ditepati hingga keputusan publisher yang membuat banyak pemain heran. Kontroversi seakan menjadi bagian tak terpisahkan di industri gaming dari tahun ke tahun dan saking kontroversialnya, beberapa diantaranya begitu ikonik hingga membekas di memori banyak pemain. Berikut ulasan lengkapnya.
7 Kontroversi Paling Ikonik di Industri Gaming, Ada Konami vs Kojima!

Intinya sih...
Peluncuran awal Pokemon GO di musim panas 2016 membuat pemain kesal karena server sering crash dan game susah dimainkan.
No Man’s Sky mendulang hype tinggi berkat trailer di E3 2014, tapi saat rilis banyak fitur yang dijanjikan tidak ada.
DRM super ketat untuk Spore membuat pemain marah besar dan game ini malah jadi salah satu game paling banyak dibajak sepanjang sejarah.
1. Peluncuran awal Pokemon GO
Peluncuran awal Pokemon GO di musim panas tahun 2016 menjadi momen yang seru sekaligus kontroversial bagi banyak pemain. Kala itu, semua pemain tiba-tiba keluar rumah dan sibuk menatap layar HP mereka demi menangkap Squirtle. Suasananya heboh, tapi perilisannya cukup kacau karena server sering mengalami crash, game susah dimainkan dan bahkan perilisan di beberapa negara tertunda selama berminggu-minggu. Untungnya, Pokemon GO saat ini telah berada di kondisi terbaiknya dan masih dimainkan oleh banyak pemain.
2. Perilisan No Man’s Sky
Dulu, No Man’s Sky sempat mendulang hype tinggi berkat trailer di E3 2014 dan janji Sean Murray selaku sutradara tentang semesta dengan planet yang jumlahnya hampir tak terbatas. Banyak yang yakin game ini bakal menjadi masa depan industri gaming. Tapi sayang ketika rilis, kenyataannya justru berbeda di mana dunia di game ini malah sepi, repetitif dan banyak fitur yang dijanjikan berujung tidak ada. Rasanya mengecewakan, meski pada akhirnya Hello Games pelan-pelan menepati janji mereka lewat banyak update besar.
3. DRM untuk Spore
Will Wright dikenal sebagai sosok legendaris di industri gaming lewat karyanya seperti The Sims dan SimCity. Ketika Spore diumumkan, hype yang didapat begitu besar, tapi semua buyar ketika game ini dirilis dengan DRM yang super ketat. Saking ketatnya, pemain hanya bisa menginstal sebanyak lima kali sebelum game ini terkunci permanen ke akun. Keputusan itu membuat para pemain marah besar sampai melakukan review bombing di Amazon dan pada akhirnya, Spore malah jadi salah satu game paling banyak dibajak sepanjang sejarah.
4. Error 37 pada Diablo 3
Sebelum dirilis, Diablo 3 sangat dinantikan sampai-sampai sejumlah pemain rela mengambil cuti kerja demi bisa memainkannya langsung begitu dirilis. Namun sayang, ketika sudah diunduh dan dijalankan, Diablo 3 malah memunculkan tulisan Error 37. Setelah diusut, itu terjadi karena server-nya tidak sanggup menampung lonjakan pemain. Selama beberapa hari, Diablo 3 hanya bisa diakses sampai layar login dan para pemain pun kecewa sekaligus marah. Butuh waktu berminggu-minggu sebelum Blizzard Entertainment bisa membereskan masalah tersebut.
5. Ending Mass Effect 3
Setelah memainkan Mass Effect 1 dan 2, banyak pemain merasa sangat terikat dengan Commander Shepard dan pilihan-pilihan yang mereka buat di sepanjang permainan. Harapan besarnya adalah Mass Effect 3 akan memberikan ending yang benar-benar mencerminkan semua keputusan tersebut. Sayangnya, yang pemain dapat malah tiga ending yang mirip satu sama lain. Pemain kemudian menggalang dana untuk mendorong dibuatnya ending baru dan akhirnya BioWare merilis versi Extended Cut yang bawa penjelasan tambahan.
6. Loot box di Star Wars Battlefront 2
Berikutnya adalah kontroversi yang disebabkan oleh keputusan yang buruk. Star Wars Battlefront 2 sebenarnya memiliki pondasi game yang solid, tapi harus rusak gara-gara sistem loot box. Dengan sistem itu, pemain dipaksa untuk grinding berjam-jam atau menghabiskan uang sungguhan hanya untuk membuka karakter ikonik seperti Darth Vader dan Luke Skywalker. Star Wars Battlefront 2 jadi terasa sangat pay-to-win, namun EA akhirnya menghapus loot box sepenuhnya setelah mendapat kecaman yang begitu keras dari para pemain.
7. Konami vs Hideo Kojima
Ketika nama Hideo Kojima dihapus dari box art Metal Gear Solid V: The Phantom Pain, banyak yang menyadari bahwa ada masalah besar dibalik itu semua. Tak lama kemudian, perpisahan dramatis antara Konami dan Kojima meledak ke publik. Akibatnya, proyek Silent Hills yang digadang-gadang bakal menjadi salah satu game horor paling menyeramkan dibatalkan dan Kojima memilih mendirikan studio sendiri bernama Kojima Productions. Sejauh ini, Kojima telah merilis dua game di studio miliknya yaitu Death Stranding dan Death Stranding 2: On The Beach.
Itulah tadi ulasan mengenai beberapa kontroversi paling ikonik di industri gaming. Dari 7 kontroversi di atas, mana yang paling kamu ingat?