Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
GpmOGmcaIAAOin4.jpg
Ghost of Yotei (dok. Sucker Punch)

Intinya sih...

  • Variasi senjata yang lebih banyak dan sistem combat yang lebih strategis

  • Mekanisme melempar senjata yang keren dan jarang ada di game open-world

  • Flashback tentang masa lalu karakter yang lebih banyak, struktur misi utama yang lebih fleksibel, dan bagian platforming yang lebih seru

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ghost of Tsushima merupakan salah satu game eksklusif besar terakhir yang dirilis untuk PS4 pada tahun 2020, hanya beberapa bulan sebelum PS5 keluar. Meski bukan game samurai pertama yang mengusung konsep open-world, game tersebut membawa banyak hal baru yang membuat para pemain sangat antusias.

Setelah versi PS5-nya dirilis, Sucker Punch ternyata diam-diam mengerjakan sekuelnya yaitu Ghost of Yotei dan tak lama ini, game tersebut diluncurkan. Ghost of Yotei berlatar ratusan tahun setelah pendahulunya dan meski bukan sekuel yang membawa peningkatan signifikan, ada beberapa hal yang tetap berhasil dieksekusi lebih baik dibanding Ghost of Tsushima. Berikut ulasannya.

1. Variasi senjata

Di Ghost of Tsushima, Jin ditampilkan sebagai samurai yang menguasai senjata busur dan katana. Nah dalam sekuelnya, Ghost of Yotei, protagonis baru bernama Atsu bisa menggunakan lebih banyak variasi senjata jarak dekat. Salah satu contohnya adalah Dual Katana yang efektif untuk melawan musuh bersenjata tombak. Selain itu, ada beberapa senjata baru lain yang diperkenalkan dan menemukan tiap senjata tersebut merupakan kejutan yang menyenangkan. Sistem combat di Ghost of Yotei juga lebih strategis, karena setiap senjata memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri, alih-alih sekadar menangkis atau menebas seperti di pendahulunya.

2. Mekanisme melempar senjata

Ghost of Yotei (dok. Sucker Punch)

Dalam Ghost of Yotei, selain senjata baru yang bisa digunakan Atsu, pemain juga bisa mengambil senjata yang dijatuhkan musuh, seperti katana atau tombak, lalu melemparkannya kembali ke musuh. Senjata juga sering tersebar di markas musuh, yang bisa diambil untuk mengeksekusi secara sinematik ketika melakukan stealth tanpa busur. Mekanisme melempar senjata ini terasa keren dan jarang ada di game open-world, meski banyak pemain berharap bisa menggunakan senjata musuh sepenuhnya seperti di The Legend of Zelda: Breath of the Wild. Namun, mekanisme ini tetap memberi sentuhan menarik di tiap pertarungan.

3. Menjelajahi masa lalu

Flashback tentang masa lalu Jin di Ghost of Tsushima yang memperlihatkan hubungannya dengan keluarga memang ada, tapi jumlahnya sedikit. Sementara itu, Ghost of Yotei menghadirkan lebih banyak momen serupa. Sebagian besar bersifat opsional dan bisa dipilih pemain yang ingin menjelajahi masa lalu Atsu. Flashback ini biasanya terjadi di rumahnya, di mana pemain bisa menekan trackpad di DualSense untuk bermain sebagai Atsu kecil dan menyelesaikan misi-misi kecil. Beberapa flashback lainnya juga muncul di tempat lain, seperti ketika Atsu membantu ayahnya mencari kuda.

4. Struktur misi utama lebih fleksibel

Setelah pemain melewati bagian tutorial singkat, dunia di Ghost of Yotei akan langsung terbuka untuk dijelajahi. Pemain bebas menjelajahi dunia di game ini, mulai dari untuk meningkatkan berbagai atribut seperti kesehatan, menyelesaikan misi sampingan atau langsung mengejar misi utama. Meski tidak bisa langsung menghabisi semua anggota Yotei Six, pemain tetap bisa memilih target pertama mereka. Kebebasan menentukan urutan misi utama ini menjadi peningkatan besar dibanding Ghost of Tsushima, karena memberi ruang bagi pemain untuk merangkai kisahnya sendiri sesuai keinginan.

5. Lebih banyak bagian platforming

Ghost of Yotei (dok. Sucker Punch)

Untuk mencapai lokasi upgrade di Ghost of Yotei, seperti Altar of Reflection untuk mempelajari skill baru, pemain sering kali harus melewati berbagai tantangan. Tantangan ini bisa berupa melompat antar cabang pohon, memanjat dinding atau berayun menggunakan grappling hook milik Atsu. Ghost of Tsushima juga memiliki bagian platforming seperti ini, tapi di Ghost of Yotei jumlahnya lebih banyak. Bagian platforming ini sering kali terasa lebih seru dan interaktif sekaligus memberikan jeda yang menyenangkan dan menantang bagi pemain yang ingin rehat sejenak dari pertarungan aksi penuh darah.

6. Rekan hewan serigala

Dalam Ghost of Tsushima, pemain bisa mengikuti rubah atau burung untuk menemukan lokasi-lokasi menarik, tapi hewan tersebut tidak pernah membantu Jin ketika bertarung. Berbeda dengan Ghost of Yotei, di mana Atsu memiliki rekan hewan yaitu seekor serigala. Awalnya serigala ini tidak selalu menemani, namun menyelesaikan lebih banyak misi khusus akan membuat kemampuannya meningkat dan ia akan lebih sering berada di sisi pemain. Salah satu fitur keren adalah bisa melakukan Standoff bersama sang serigala. Fitur kecil semacam itu semakin membuat Ghost of Yotei semakin imersif sebagai game samurai.

7. Fast-travel yang benar-benar cepat

PS5 merupakan konsol yang jauh lebih kuat dibanding PS4, konsol pertama kali Ghost of Tsushima dirilis. Ghost of Tsushima versi PS5 memang sudah mendapat peningkatan seperti waktu loading yang lebih cepat, tapi Ghost of Yotei benar-benar dibuat khusus untuk PS5 dari nol. Hasilnya, game ini nyaris tanpa waktu loading dan proses menyimpan data jadi sangat cepat. Salah satu contohnya adalah fast-travel yang super cepat dan bisa digunakan di hampir semua lokasi, mulai dari kota sampai Altars of Reflection.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa bagian di mana Ghost of Yotei lebih unggul dibanding Ghost of Tsushima. Tertarik memainkan Ghost of Yotei setelah membaca ulasan di atas?

Editorial Team