Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
game Pokémon Pokopia
game Pokémon Pokopia (pokopia.pokemon.com)

Intinya sih...

  • Pokémon Pokopia adalah spin-off terbaru dari waralaba Pokémon yang menawarkan life simulation game bertema ceria dan santai.

  • Format game-key card menjadi kontroversi karena harga tinggi dan perlu koneksi internet meski membeli versi fisik.

  • Pokémon Pokopia menawarkan fitur multiplayer, karakter baru, dan keseruan bagi para penggemar meski harganya mahal.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nintendo resmi mengumumkan harga game Pokémon Pokopia, spin-off terbaru dari waralaba Pokémon yang akan hadir di Nintendo Switch 2. Melalui pembaruan terbaru di Nintendo eShop, terungkap bahwa Pokémon Pokopia dijual seharga 69,99 dolar AS atau sekitar Rp1,6 juta. Banderol tersebut langsung menuai sorotan karena setara harga game AAA. Tak hanya itu, keputusan The Pokémon Company untuk merilis game ini dalam format game-key card membuat banyak penggemar semakin terkejut.

Format game-key card mengharuskan pembeli mengunduh game secara digital meski membeli versi fisik. Keputusan seperti ini dianggap tidak praktis, terutama bagi pemain dengan koneksi internet terbatas atau mereka yang lebih suka versi fisik untuk koleksi. Kondisi tersebut membuat Pokémon Pokopia menjadi pusat perhatian, bahkan sebelum dirilis. Lantas, apakah format baru ini mampu membuktikan bahwa harga tinggi dinilai sepadan dengan pengalaman bermain? Atau mungkin kontroversi tersebut justru akan lebih diingat daripada game itu sendiri? Yuk, simak pembahasan berikut!

1. Apa yang baru dari Pokémon Pokopia?

trailer Pokémon Pokopia (youtube.com/The Official Pokémon YouTube channel)

Pokémon Pokopia pertama kali diperkenalkan lewat Nintendo Direct pada September lalu sebagai life simulation game bertema ceria dan santai. Mengutip laman resmi Pokémon (19/11/2025), pemain ditantang mengubah sebuah kawasan kosong menjadi desa yang layak dihuni berbagai Pokémon. Untuk mewujudkannya, pemain harus menjelajahi alam liar, menanam tanaman, dan memanfaatkan beragam gerakan ikonis para monster tersebut.

Dalam permainan ini, kamu berperan sebagai Ditto, salah satu Pokémon populer, yang bisa berubah menjadi manusia dan menjalani aktivitas sehari-hari. Pemain mengumpulkan kayu, batu, dan material lain untuk membangun hunian nyaman. Ditto dapat mempelajari jurus dari Pokémon lain, lalu memakai kemampuan itu untuk membantu menciptakan “surga” bagi makhluk fantasi tersebut.

Pokémon Pokopia juga menghadirkan banyak wajah familier yang siap membantu pemain. Bulbasaur, misalnya, bisa menggunakan jurus Leafage untuk menambah tanaman hijau. Lalu, Lapras mengajarkan Surf agar pemain bisa menyeberangi perairan. Semua jurus atau gerakan ini dapat dipakai untuk mempercantik desa sehingga bisa menarik lebih banyak Pokémon. Kamu juga bisa berinteraksi langsung dengan para pengunjung, mulai dari bermain lompat tali memakai sulur Bulbasaur, meminta Charmander menyalakan api, hingga bekerja sama bareng Pokémon lain saat mendirikan rumah.

2. Format game-key card menjadi bibit kontroversi baru dari Pokémon Pokopia

Pokémon Pokopia (pokemon.com)

Kritik terhadap harga Pokémon Pokopia semakin tajam karena ekosistem Switch 2 sudah lebih dulu menuai kontroversi. Konsol generasi baru itu dijual seharga 450 dolar Amerika Serikat (sekitar Rp7,2 juta), jauh lebih tinggi dibanding pendahulunya. Sementara itu, game seperti Mario Kart World bahkan dibanderol 80 dolar Amerika Serikat (sekitar Rp1,3 juta) saat peluncuran. Walau mengusung konsep ringan dan kasual, Pokémon Pokopia tetap dipatok layaknya judul AAA yang membutuhkan biaya produksi besar. Hal inilah yang membuat penggemar mempertanyakan apakah pengalaman bermain yang santai pantas dihargai setinggi itu.

Selain harga, format game-key card pada Pokémon Pokopia juga menjadi sorotan. Berdasarkan laporan Game Rant pada 17 November 2025, game ini hadir menggunakan kartu fisik yang hanya berfungsi sebagai kunci untuk membuka unduhan digital. Format game-key card juga dinilai kurang ideal bagi pemain dengan koneksi internet terbatas karena mereka tetap harus mengunduh seluruh data game sebelum mulai bermain.

Kekhawatiran jangka panjang pun muncul, terutama jika suatu hari server ditutup dan akses unduhan tidak lagi tersedia. Keanehan semakin terasa karena Nintendo biasanya menghindari format ini untuk first-party game besar. Itu sebabnya, penggunaan game-key card pada game berharga tinggi seperti Pokémon Pokopia semakin memancing kritik. Sebagai informasi, Pokémon Pokopia dikembangkan oleh Koei Tecmo.

Waralaba “monster kantong” ini memang jarang sepi akan produk baru. Pada Oktober lalu, Pokémon Legends: Z-A telah rilis, sementara konten tambahan dijadwalkan hadir pada Desember 2025. Pokémon Pokopia menjadi spin-off berikutnya yang disiapkan oleh The Pokémon Company hasil kolaborasi Nintendo, Game Freak, dan Creatures Inc. yang mengelola seluruh produk terkait Pokémon.

3. Pokémon Pokopia menawarkan beberapa hal menarik di luar dari kontroversi seputar harga

Trailer terbaru Pokémon Pokopia menampilkan tiga bentuk baru Pokémon, yaitu Smearguru, Peakychu, dan Mosslax. (pokemon.com)

Di tengah pro dan kontra menjelang perilisan game ini, Pokémon Pokopia tetap menghadirkan sejumlah hal menarik yang membuat sebagian penggemar optimistis. Trailer terbaru memperkenalkan tiga bentuk baru Pokémon, yaitu Smearguru, Peakychu, dan Mosslax yang langsung mencuri perhatian berkat desain unik mereka. Peakychu adalah Pikachu pucat bertelinga layu yang bikin penasaran. Lalu, Mosslax adalah Snorlax berhias lumut dan bunga kecil di kepala yang menandakan ia sudah terlelap terlalu lama. Sementara itu, Smearguru tampil mencolok sebagai variasi Smeargle bertubuh penuh cat warna-warni. Pemain juga akan bertemu beberapa Pokémon berpenampilan tak biasa, seperti Professor Tangrowth yang dapat mengajarkan berbagai kemampuan kepada Ditto.

Tidak hanya menonjolkan karakter baru, Pokémon Pokopia juga menyediakan fitur multiplayer yang memungkinkan pemain membangun desa bersama teman. Ini memberikan pengalaman sosial yang lebih hidup. Mekanik crafting, eksplorasi, dan interaksi langsung dengan Pokémon menawarkan ruang kreativitas bagi pemain yang mencari permainan santai. Visual lembut dan imut membuatnya sering dibandingkan dengan Animal Crossing dan Minecraft. Semua elemen tersebut memberi kesan segar pada spin-off ini. Walau harganya tidak murah, Pokémon Pokopia tetap tampak menjanjikan keseruan bagi para penggemar.

Jika tidak ada perubahan jadwal, Pokémon Pokopia rilis pada 5 Maret 2026. Antusiasme terhadap game ini masih tinggi meski kontroversi soal harga dan format game-key card terus muncul. Perdebatan soal banderol premium dan keputusan memakai sistem game-key card masih menjadi topik hangat hingga hari peluncuran. Sebagian pemain menanti dengan rasa penasaran, sementara yang lain masih ragu terhadap langkah yang diambil Nintendo dan The Pokémon Company. Meski begitu, banyak yang menilai game ini membawa potensi besar karena menawarkan sesuatu yang berbeda dari judul Pokémon sebelumnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎