Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Nostalgia Campaign 30th Anniversary (konami.com)

Intinya sih...

  • Ronaldinho, David Beckham, dan Frank Rijkaard membuka deretan Reissued Legends

  • Ruud van Nistelrooy dan Diego Forlán, kombinasi striker klasik dan modern

  • Roberto Carlos dan Raúl, duet ikonik Real Madrid kembali beraksi

Perayaan Big Time: 30th Anniversary di eFootball 2025 menjadi momen spesial yang sangat dinantikan oleh komunitas pencinta game sepak bola digital. Konami kembali menghadirkan deretan legends terbaik dalam versi reissued, menampilkan momen-momen ikonik dari karier para pemain legendaris. Kehadiran mereka bukan hanya memberikan nuansa nostalgia, tetapi juga menghadirkan peluang besar bagi pemain untuk memperkuat skuad dengan kartu-kartu elite yang memiliki rating tinggi dan skill luar biasa.

Event ini dijadwalkan berlangsung dari 10 hingga 31 Juli 2025, dan pembukaan kartu dilakukan secara bertahap dari total 12 slot yang direncanakan. Sampai saat ini, sudah diumumkan 9 pemain yang kembali sebagai reissued legends, masing-masing membawa nilai historis yang kuat, mulai dari Ronaldinho hingga Frank Lampard. Para pemain bisa mendapatkan kartu ini lewat Chance Deals setelah menyelesaikan berbagai event harian. Berikut daftar lengkap reissued legends eFootball hadir di event 30th Anniversary.

1. Ronaldinho, David Beckham, dan Frank Rijkaard buka deretan reissued legends

eFootball 30th Anniversary (instagram.com/efootball)

Trio pembuka dalam gelombang pertama adalah Ronaldinho Gaúcho, David Beckham, dan Frank Rijkaard, yang masing-masing tampil dalam momen ikonik bersama klub dan negaranya. Ronaldinho muncul dalam versi 19 November 2005 saat bersinar bersama FC Barcelona dengan rating 99 dan posisi LWF, menonjol lewat skill olah bola tingkat dewa dan akselerasi memukau. Beckham hadir sebagai RMF pada 7 Juni 2002 dengan rating 97, mencerminkan peran pentingnya sebagai pengatur ritme permainan Inggris lewat crossing, set piece, dan long pass akurat.

Sementara itu, Frank Rijkaard yang tampil dalam versi 24 Mei 1990 bersama AC Milan memiliki rating 98 sebagai DMF, dikenal sebagai gelandang bertahan yang elegan namun kuat dalam duel fisik. Ketiganya cocok untuk memperkuat lini tengah dan sayap dengan gaya permainan menyerang yang dinamis dan penuh kreativitas. Formasi berbasis penguasaan bola atau long ball akan sangat cocok bila mengandalkan trio ini dalam skuad.

2. Ruud van Nistelrooy dan Diego Forlán, kombinasi striker klasik dan modern

eFootball 30th Anniversary (instagram.com/efootball)

Gelombang kedua menampilkan dua penyerang tajam dengan gaya bermain berbeda: Ruud van Nistelrooy dan Diego Forlán. Nistelrooy hadir dalam versi 3 Mei 2003 bersama Manchester United dengan rating 98 dan posisi CF, dikenal sebagai striker klasik dengan insting gol tinggi, kemampuan positioning yang luar biasa, serta penyelesaian akhir di dalam kotak penalti. Dia adalah definisi predator sejati yang sangat cocok dimainkan dalam formasi yang mengandalkan umpan-umpan pendek atau crossing dari sisi sayap.

Diego Forlán, yang tampil dalam versi 3 November 2002 bersama Uruguay, punya rating 96 dan juga berposisi sebagai CF, namun dengan gaya bermain yang lebih modern. Ia unggul dalam long-range shot, kecepatan, serta fleksibilitas bermain sebagai second striker atau bahkan AMF. Kombinasi keduanya akan menjadi mimpi buruk bagi lini belakang lawan karena mereka punya gaya serangan yang saling melengkapi.

3. Roberto Carlos dan Raúl, duet ikonik Real Madrid kembali beraksi

eFootball 30th Anniversary (instagram.com/efootball)

Dua legenda Real Madrid hadir dalam batch ketiga dengan tampilan memukau dan statistik menggiurkan. Roberto Carlos, sang bek kiri eksplosif, tampil dalam versi 15 Mei 2002 dengan rating 97 sebagai LB. Ia dikenal dengan kecepatan tinggi, kekuatan fisik luar biasa, serta kemampuan tendangan bebas dari jarak jauh yang mematikan. Untuk pemain yang gemar melakukan overlap dan permainan agresif dari sisi kiri, Carlos adalah pilihan terbaik.

Raúl González, tampil dalam versi 16 Mei 2002 sebagai CF dengan rating 97, merupakan penyerang yang punya kemampuan finishing presisi dan pengambilan posisi yang sangat efektif. Selain menjadi finisher andal, Raúl juga mampu memainkan peran sebagai false nine yang membantu mengatur ritme serangan. Duet ini cocok untuk taktik berbasis build-up cepat dengan dominasi sayap dan rotasi posisi menyerang.

4. Claude Makélélé dan Frank Lampard, penguasa lini tengah Chelsea

eFootball 30th Anniversary (instagram.com/efootball)

Batch terbaru membawa kembali duo ikonik Chelsea, yakni Claude Makélélé dan Frank Lampard, yang dikenal sebagai kombinasi gelandang bertahan dan menyerang paling seimbang di era Premier League 2000-an. Makélélé hadir dalam versi 7 Mei 2005 sebagai DMF dengan rating 97, menonjol lewat tackling bersih, positioning defensif sempurna, serta kemampuan merebut bola yang efisien. Dia sangat cocok untuk strategi bertahan dan mengontrol tempo permainan dari kedalaman.

Sementara itu, Frank Lampard dalam versi 30 April 2005 hadir sebagai AMF dengan rating 97 dan spesialisasi dalam shooting dari luar kotak penalti, late run ke kotak penalti, serta kemampuan passing vision tinggi. Kombinasi Makélélé dan Lampard mampu memberikan keseimbangan total pada lini tengah, baik untuk strategi ball possession maupun serangan langsung. Mereka adalah fondasi ideal untuk tim yang ingin mendominasi jalannya pertandingan dari tengah.

Reissued legends eFootball hadir di event 30th Anniversary dengan menampilkan 9 legenda. Konami berhasil menghadirkan deretan pemain yang bukan hanya legendaris, tetapi juga tetap relevan pada META eFootball saat ini. Jangan lewatkan kesempatan untuk login harian, menyelesaikan misi, dan mendapatkan Chance Deals sebelum event berakhir pada 31 Juli 2025. Siapa legenda incaran kamu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team