Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret pemain FFWS SEA 2025 FALL
Potret pemain FFWS SEA 2025 FALL (instagram.com/ff.esports.id)

Turnamen Free Fire World Series (FFWS) SEA 2025 Fall akhirnya menutup fase awal yang berlangsung selama dua pekan penuh. Ajang yang mempertemukan tim-tim terbaik dari Asia Tenggara ini menampilkan persaingan ketat sejak hari pertama. Setiap tim berusaha tampil maksimal untuk mengamankan posisi teratas dalam klasemen Battle Royale dan memastikan langkah mereka menuju babak berikutnya.

Hasilnya, Indonesia kembali menunjukkan dominasi lewat RRQ Kazu yang berhasil menguasai papan klasemen. Tidak hanya itu, salah satu bintang mereka, Dutzzz, juga keluar sebagai pemain dengan catatan eliminasi tertinggi. Sementara itu, daftar 16 tim terbaik sudah dipastikan siap bertarung kembali di Clash Squad Mode dengan format Swiss Stage. Persaingan diprediksi akan semakin panas karena tiket menuju Grand Final hanya diberikan pada tim terbaik yang mampu menjaga konsistensi permainan. Belum nonton? Simak keseruannya dalam rekap FFWS SEA 2025 Fall Week 2 berikut!

1. RRQ Kazu puncaki klasemen Knockout Stage

Overall standings FFWS SEA FALL 2025 (instagram.com/ff.esports.id)

RRQ Kazu tampil sebagai tim terkuat pada fase Knockout Stage FFWS SEA 2025 Fall. Mereka mengoleksi total 374 poin, hasil dari 174 poin placement dan 200 poin eliminasi. Angka ini tidak hanya menegaskan ketangguhan strategi mereka, tetapi juga membuktikan bahwa konsistensi menjadi kunci utama dalam turnamen jangka panjang. Performa RRQ benar-benar membuat lawan-lawannya kesulitan mengejar, meskipun beberapa tim lain juga menunjukkan perlawanan sengit.

Di bawah RRQ, Team Falcons menempel ketat dengan perolehan 355 poin, sementara Buriram United Esports asal Thailand menempati posisi ketiga dengan 339 poin. Persaingan di lima besar semakin panas dengan WAG dari Vietnam yang meraih 306 poin dan Pharaoh dari Thailand dengan 304 poin. Perbedaan skor yang tipis membuat jalannya turnamen semakin menarik untuk diikuti. Namun, dua tim asal Malaysia, Expand dan Maqna Esports Club, harus tersingkir lebih awal karena berada di posisi juru kunci dengan poin yang terlalu jauh tertinggal.

2. Dutzzz jadi predator dengan 75 eliminasi

Top 5 Predator di FFWS SEA 2025 FALL (instagram.com/ff.esports.id)

Selain pencapaian tim, performa individu juga mencuri perhatian besar dari penggemar Free Fire. RRQ Dutzzz keluar sebagai Top Predator setelah mengoleksi 75 eliminasi dengan total 44.010 damage. Catatan ini menjadi rekor tersendiri karena ia mampu menjaga konsistensi selama dua pekan penuh, bahkan melampaui para pesaing dari Vietnam dan Thailand yang tidak kalah agresif. Dominasi Dutzzz membuktikan kualitasnya sebagai salah satu pemain paling mematikan di kancah Free Fire SEA tahun ini.

Nama-nama lain yang menempati lima besar Top Predator antara lain WAG TQUY dari Vietnam dengan 61 eliminasi, Moshi dari Buriram United Esports dengan 58 eliminasi, serta dua pemain Team Falcons yaitu Limitx7 dan Peena dengan masing-masing 52 eliminasi. Perbedaan jumlah eliminasi cukup mencolok jika dibandingkan dengan Dutzzz, yang semakin menegaskan dominasinya sebagai pemain kunci. Tidak mengherankan jika banyak penggemar mulai menyebutkan namanya sebagai kandidat kuat untuk gelar Best Player of the Year.

3. Ada 16 tim lolos ke clash squad mode

Teamlist CS Mode FFWS SEA FALL 2025 (instagram.com/ff.esports.id)

Setelah fase Battle Royale berakhir, perhatian kini beralih ke Clash Squad Mode yang menggunakan sistem Swiss Stage. Dari 18 tim yang bertanding di fase awal, hanya 16 tim terbaik yang berhak melanjutkan perjuangan. Menariknya, seluruh wakil Indonesia berhasil lolos, yaitu RRQ Kazu, EVOS Divine, Bigetron by Vitality, ONIC Esports, dan Kagendra. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi salah satu kekuatan terbesar di kancah Free Fire SEA.

Selain itu, Vietnam juga berhasil meloloskan lima tim sekaligus, yakni P Esports, WAG, Heavy, GOW, dan Team Flash. Dari Thailand, terdapat Buriram United Esports, Pharaoh, All Gamers Global, Team Falcons, serta Virtus Pro yang juga siap tampil di babak CS Mode. Malaysia hanya menyisakan satu wakil yaitu Todak, setelah dua tim lainnya, Expand dan Maqna Esports Club, terpaksa tersingkir. Format Swiss Stage akan membuat persaingan semakin menegangkan karena hanya 12 tim teratas yang bisa bertahan, sementara peringkat pertama otomatis mengamankan tiket menuju Grand Final.

Tak berhenti di rekap FFWS SEA 2025 Fall Week 2, turnamen Free Fire ini masih menyimpan banyak cerita menarik untuk disimak. Dengan RRQ Kazu yang konsisten memimpin, Dutzzz yang tampil sebagai predator utama, serta lima tim Indonesia yang berhasil lolos penuh ke Clash Squad Mode, peluang untuk membawa pulang gelar juara masih terbuka lebar. Pertanyaannya kini, mampukah dominasi Indonesia terus bertahan hingga babak Grand Final, atau justru negara lain yang akan mengambil alih kejayaan di panggung Asia Tenggara?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team