[REVIEW] Alan Wake Remastered—Tebar Pesona lewat Visual dan Audio

Pertengahan Mei 2010 lalu, Remedy Entertainment—melalui Microsoft Game Studios—pernah merilis sebuah game psikologis berbobot yang diberi judul Alan Wake. Kala itu, Xbox 360 adalah satu-satunya konsol yang menjadi tempat berlabuh dari game keren satu ini. Baru pada 16 Februari 2012, Alan Wake juga dirilis untuk platform Windows (PC) yang tentunya bergrafis sedikit lebih baik.
Nah, judul legendaris ini kembali dirilis ulang dengan embel-embel remastered pada 5 Oktober 2021 yang lalu. Game ini dihadirkan untuk multiplatform guna mengeruk pangsa pasar yang lebih luas. Selain Windows (PC) dan Xbox Series X, kisah sang penulis ini juga ditampilkan di konsol PS5 yang tentu dengan plot yang mirip dengan game aslinya.
Apakah Remedy Entertainment masih bertaji di tengah persaingan dunia game saat ini? Mampukah Alan Wake Remastered mempertahankan gelar sebagai salah satu karya yang paling dinanti sekaligus digandrungi? Yuk, simak review Alan Wake Remastered dari penulis di bawah ini.
1. Ruang imajinasi penulis yang terlalu dalam
Memainkan Alan Wake Remastered menjadi nostalgia tersendiri untuk penulis dan ini merupakan kabar bagus. Penulis sendiri pernah memainkan dan menamatkan Alan Wake beberapa tahun yang lalu melalui platform PC. Secara ringkas, game ini memiliki plot dan alur cerita yang cukup dalam jika dibandingkan dengan kisah-kisah horor lainnya. Tentu dengan premis yang cukup berbobot, tidak membuat Alan Wake mudah untuk dimengerti.
Kamu akan memainkan karakter bernama Alan, seorang penulis terkenal, yang sedang mengalami writer's block, kondisi saat seseorang merasa buntu dan tidak memiliki ide yang segar untuk bahan tulisannya. Kondisi macam ini bisa berlangsung sangat lama dan menuntut seorang penulis untuk mengimbanginya dengan rutinitas lain sembari mengumpulkan ide-ide brilian di dalam kepalanya.
Nah, Alan dan istrinya yang bernama Alice memutuskan berlibur ke sebuah wilayah bernama Bright Falls. Tak lama setelah mereka sampai dan beraktivitas di sana, mereka menemukan ada sesuatu yang aneh dengan tempat itu. Uniknya, kejadian misterius yang mereka alami di tempat itu juga berhubungan langsung dengan ruang imajinasi dari Alan sendiri.
Alih-alih menemukan kejelasan mengenai Bright Falls, Alan justru kehilangan Alice dan ia memiliki misi untuk mencari istrinya itu. Oke, plot sesungguhnya tidak sesederhana itu dan ini jelas tak akan mudah dipahami oleh gamer yang baru memainkan Alan Wake Remastered. Ada dualisme, bahkan percabangan premis dalam game ini. Ia tetap menampilkan kisah yang misterius, tapi tidak mengerikan.
Untuk memahami dan mengerti akan maksud dalam game ini, kamu memang dituntut untuk menamatkannya, tidak bisa tidak. Bahkan, terdapat beberapa plot twist berbobot yang dilampirkan oleh developer untuk menjaga perasaan kita agar tetap stabil dalam takaran penasaran. Bingung dengan apa yang terjadi pada Alan dan Alice? Kamu bisa membelinya secara online dan mainkan kisahnya hingga tamat.