Atlas Fallen bakal mengizinkanmu untuk melawan kekuatan dewa. (dok. Focus Entertainment/Atlas Fallen)
Jika dilihat dari narasi dan konsep yang dihadirkan oleh developer, Atlas Fallen sejatinya tidak cukup berbeda dengan game lain yang mengusung tema dewa. Ya, perlawanan manusia terhadap para dewa sudah ditunjukkan dengan epik dalam beberapa game AAA yang keren dan penuh penghargaan.
Kamu bisa tengok God of War, Mortal Kombat, ELDEN RING, dan game bertema superhero dari DC atau Marvel. Atlas Fallen juga demikian, ia berkutat pada kisah perlawanan manusia terhadap dewa jahat yang sudah mengubah dunia menjadi pasir dan penuh dengan kematian. Ada sumber kekuatan besar tersembunyi yang begitu diburu oleh para dewa sehingga mereka rela mengubah dunia Atlas menjadi tempat yang tidak layak dihuni.
Tentunya kamu sebagai karakter utama berada di sisi manusia. Kisahmu dalam game ini akan diawali sebagai budak tak dikenal. Kamu akan ditugaskan untuk membebaskan budak lain yang tak terhitung jumlahnya. Seiring dengan berjalannya waktu, gamer akan menemukan berbagai macam senjata dan benda-benda berkekuatan dahsyat dari para dewa yang dipakai untuk melawan dewa itu sendiri.
Apa kamu sudah cukup familier dengan plot cerita seperti ini? Jika ya, harapan dan ekspektasimu hanya akan mentok pada kisah yang terlalu dangkal tersebut. Kenapa penulis menyatakan demikian? Itu karena kisah yang seharusnya megah dan luas hanya dijabarkan secara sederhana oleh developer.
Jadi, jangan harap bahwa kisah yang dihamparkan dalam Atlas Fallen bisa semegah God of War atau RPG lainnya. Bahkan, dalam beberapa kasus, narasi yang penulis ikuti terasa begitu tanggung dan antiklimaks. Bisa jadi ini merupakan penilaian yang terkesan sepihak. Well, mungkin ada benarnya mengingat penulis juga termasuk gamer pencinta RPG kelas berat yang sudah memainkan PC sejak 1990-an.
Namun, ketika memainkan sebuah game berbasis RPG, narasi wajib menjadi sisi terkuat untuk dijadikan nilai jual. Tak peduli apakah sebuah game berjalan di atas basis RPG murni atau aksi, ia tetap harus mengedepankan narasi dan plot cerita sebagai poin yang paling ditonjolkan. Beruntung ada beberapa poin cerita dalam game ini yang masih cukup menghibur.