cuplikan Avowed (dok. Xbox Game Studios/Avowed)
Avowed mungkin terasa klise. Ceritanya familier. Teknik berceritanya juga umum. Namun, arahannya termasuk top. Sutradaranya berhasil menjalin semua elemen dengan baik. Arahannya membuat cerita dan visual yang sudah baik dari sananya saling melengkapi.
Avowed juga dilengkapi pilihan-pilihan, entah dalam berdialog atau beraktivitas. Pilihan ini memiliki konsekuensi masing-masing. Ada yang sangat berpengaruh, ada pula yang kurang berpengaruh. Ia sekaligus memberi kebebasan yang hampir tanpa batas kepada pemainnya. Menjelajahi Living Lands yang luas dan mencari material untuk membuat sesuatu atau mencari tahu sejumlah pengetahuan tambahan bukan lagi keputusan buruk. Meski menghabiskan waktu berjam-jam untuk melakukan itu, kamu tetap bisa menikmatinya. Anggap saja kamu bisa bebas menjelajahi semua tempat, alih-alih hanya berfokus kepada cerita utama sebagai privilese.
Pilihan-pilihan tadi sudah termasuk urusan leveling system dan status background. Kamu bebas menentukan keterampilan apa yang ingin ditingkatkan. Kamu boleh menjadi apa pun dalam perjalanan sesuai dengan latar belakang yang dipilih pada awal permainan.
Saat memilih menjadi seorang Arcane Scholar, misalnya, kamu akan dianggap sebagai sosok terpelajar. Dialog-dialog dengan NPC biasanya menguatkan latar belakangmu itu. Namun, system leveling-nya menyesuaikan keputusanmu. Kamu tidak harus selalu menjadi seorang penyihir, peran yang kerap dikaitkan dengan latar belakang Arcane Scholar, sebab kamu juga bisa menjadi ahli pedang atau ahli panah.
Secara keseluruhan, dengan mempertimbangkan sejumlah hal, meliputi cerita dan visual yang baik hingga mekanisme permainan yang oke, Avowed akan mampu menghapus dahaga pencinta RPG terhadap RPG yang familier. Namun, jangan terlalu berharap ia menyajikan hal-hal revolusioner saat memainkannya. Avowed boleh saja diberi nilai 4/5. Game ini bisa saja bersaing sebagai RPG terbaik 2025.