Call of Duty: Mobile (dok. Activision/Call of Duty: Mobile)
Harus diakui bahwa penjegal terbesar yang dihadapi oleh Call of Duty: Mobile adalah PlayerUnknown's Battlegrounds atau PUBG. Lewat persaingan itu pula, CODM sepertinya harus mengakui keunggulan PUBG, termasuk dalam hal gameplay. Sebetulnya, bagi penulis, pengalaman memainkan CODM di smartphone Android juga dirasa cukup mengasyikkan.
Penulis telah menyatakan di atas bahwa mode battle royale merupakan fitur unik dalam CODM. Sayangnya, alih-alih menjadi tumpuan utama, mode tersebut justru dijadikan mode sampingan. Ya, pengembang ternyata lebih suka menjadikan deathmatch sebagai mode utama dan memang itu yang mau ditekankan sejak awal kita memainkan game ini.
Sistem multiplayer jelas dirasakan sangat kental dalam game ini. Pengembang akan mengajak kita untuk memainkan fitur atau mode bernama frontline yang sekilas mirip dalam game Point Blank atau Counter Strike. Seperti biasa, jika karaktermu mati, kamu akan "hidup" kembali di markas utama meskipun ada beberapa mode yang melakukannya di tempat yang acak.
Meskipun gameplay-nya dirasa mengasyikkan, penulis merasa bahwa game ini bisa berpotensi membuat jenuh. Penulis merasa bahwa mode deathmatch yang dihadirkan dalam Call of Duty: Mobile - Garena sangatlah cepat dan intens. Mungkinkah penulis yang memang gak terlalu suka dengan game bertempo cepat? Entahlah. Kalau penasaran, kamu bisa mengunduh dan langsung memainkannya.