[REVIEW] Little Kitty, Big City—Bagaimana Rasanya Jadi Kucing?

Sebuah game tidak melulu harus berisi cerita yang rumit untuk bisa dinikmati. Premis dari Little Kitty, Big City sangatlah sederhana. Kamu berperan sebagai seekor kucing yang mencari jalan pulang ke rumahnya. Untuk mencapai tujuannya tersebut, kamu harus menjelajah dan menelusuri sebuah kota di Jepang.

Dalam perjalanannya mencari jalan pulang, kamu bisa berinteraksi dengan berbagai macam hewan liar dan berteman dengan mereka. Game ini tidak ada teks dialog yang panjang. Little Kitty, Big City lebih mengedepankan eksplorasi dan interaksi dengan berbagai objek.

Saat banyak game hadir dengan berbagai mekanik kompleks, Little Kitty, Big City hadir sebaliknya. Gameplay yang simpel dan sederhana menjadi pilihan Double Dagger Studio. Gameplay game ini berfokus pada penjelajahan kota. Kamu bisa berjalan, berlari, melompat, hingga memanjat. Tidak ada mekanik gameplay yang ribet dan kompleks. Ini menjadikan Little Kitty, Big City bisa dimainkan oleh semua kalangan, bahkan oleh orang yang jarang bermain game.

Kamu bisa berinteraksi dengan berbagai objek, hewan liar, dan para manusia penghuni kota. Para manusia akan memberikan reaksi yang unik dan bermacam-macam ketika bertemu denganmu. Ada yang mengejar, mengelus-elus, mengambil foto, hingga mengangkat dan memindahkanmu.

Meski sederhana, Little Kitty, Big City tetap menghadirkan tantangan untuk para pemainnya. Untuk dapat kembali ke rumahnya, si kucing hitam ini harus melalui rintangan berupa bangunan-bangunan tinggi. Pada awal permainan, kamu belum memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menjangkau jalan pulang. Oleh karena itu, kamu harus memakan ikan-ikan yang tersebar di penjuru kota. Ikan ini akan meningkatkan kemampuanmu untuk menjelajah.

Tantangan terbesar hadir melalui aspek platforming yang mengharuskan pemain melompat dari satu tempat ke tempat lainnya. Di sinilah akan terasa kekurangan dari Little Kitty, Big City. Kontrol dari si kucing hitam ini kadang tidak akurat. Hal ini kadang bisa membuat frustrasi karena karakter si kucing hitam tidak bergerak tepat sesuai keinginan pemain. Padahal, dalam game platforming, pergerakan dan kontrol karakter adalah hal utama yang tidak boleh kurang sedikit pun.

Selain itu, kontrol kamera juga terasa sangat terbatas. Hal ini sangat berpengaruh terutama di area sempit yang dipenuhi objek atau di antara dinding-dinding bangunan. Keterbatasan kontrol kamera ini membuat pemain tidak bisa mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kondisi lingkungan sekitar karakter utama.

Little Kitty, Big City hadir dengan grafik visual bergaya kartun yang penuh warna. Ia lebih mengedepankan grafik yang sederhana dan lucu. Tidak ada efek-efek rumit dan heboh seperti ledakan dan sihir yang ditampilkan.

Grafik yang sederhana dan lucu sangat cocok untuk melengkapi gameplay-nya yang simpel. Perpaduan grafik visual dan gameplay yang sederhana melengkapi suasana nyantai ketika kamu memainkan Little Kitty, Big City. Kamu akan merasakan atmosfer yang hangat dan menyenangkan dari grafik visual yang disuguhkan Little Kitty, Big City.

Ketika memainkan Little Kitty, Big City, suasana dan atmosfer sebuah perkotaan langsung terasa. Tidak hanya melalui aspek visual, audio di game ini sangat pas. Ia bisa menumbuhkan perasaan layaknya berada di tengah kota.

Mixing suara dalam game ini terasa sangat seimbang. Ini menjadikan semua suara yang ada di dalam game bisa didengar oleh pemain. Jika kamu mendengarkan dengan saksama, kamu bisa mendengar berbagai suara latar, seperti klakson, deru kendaraan, dan burung berkicau. Ini membuat pemain benar-benar merasakan pengalaman menyusuri sebuah kota.

Sepanjang perjalanan menelusuri kota, kamu akan ditemani dengan musik yang tenang dan menyenangkan. Musik latar dalam Little Kitty, Big City dapat membangkitkan perasaan bahagia dan senang selama kamu bermain. Musik latar yang sederhana dan tenang ini sangat pas dan cocok dengan gameplay Little Kitty, Big City yang simpel.

Seluruh aspek yang dimiliki Little Kitty, Big City menurut penulis diciptakan memang untuk bersantai dan melepas penat. Tidak ada kombat dengan mekanik yang rumit, teka-teki yang kompleks, dan dialog panjang. Pokoknya, kamu cukup duduk dan menikmati perjalanan si kucing hitam yang lucu dan penuh warna.

Little Kitty, Big City memang menyuguhkan permainan yang unik untuk melepas penat. Namun, game ini bukanlah game yang cocok untuk dimainkan dalam waktu panjang. Semakin lama dimainkan, game ini terasa sangat repetitif. Hal ini tidaklah mengherankan karena gameplay yang sederhana dan konten yang terbatas.

Menurut penulis, Little Kitty, Big City  sangat layak menyandang predikat "game nyantai". Jangan berekspektasi menemukan mekanik rumit yang memutar otak dan cerita yang mendalam. Penulis memberikan skor 4/5 untuk game Little Kitty, Big City, karena seluruh aspek dalam game ini saling melengkapi untuk memberikan kesan dan perasaan nyantai ketika memainkannya.

Untuk kamu yang mencari game untuk bersantai atau selingan dari banyak game berat yang memutar otak, Little Kitty, Big City layak kamu coba mainkan. Saat ini, kamu bisa membeli Little Kitty, Big City dengan harga sekitar Rp200 ribu. Selamat bermain!