Protagonis utama sedang menghadapi iblis Yokai. (dok. Koei Tecmo/Nioh 2 - The Complete Edition)
Bagi penulis, memainkan Nioh 2 – The Complete Edition melalui platform PC lebih terasa cepat dan adaptif. Maksudnya, meskipun gameplay terasa kompleks dan agresif, karakternya masih mudah untuk diadaptasi oleh pemain-pemain yang baru memainkan game Nioh. Ya, seperti seri pertamanya, karakter pertarungan yang dihadapi oleh pemain akan terasa berwarna dengan berbagai macam variasi serangan.
Selain tiga jenis combat stance, pemain juga harus menguasai sistem Flux. Fitur ini sebetulnya cukup sederhana, yakni mengembalikan sebagian stamina secara langsung pada saat bertempur dengan musuh. Namun, jika tidak menguasainya dengan baik, kamu akan kesulitan bertarung dengan musuh-musuh yang memiliki Ki (stamina) yang tinggi. Oh, ya, ada beberapa tambahan senjata baru meskipun keberadaan senjata-senjata lama juga masih dipertahankan.
Nah, salah satu fitur paling unik dalam game ini adalah kemampuan karakter utama dalam berubah wujud menjadi iblis Yokai. Jadi, bisa dengan cepat kita memahami bahwa karakter yang kita mainkan memang bukanlah manusia biasa. Jika suka dengan gaya pertarungan yang cepat, keras, dan hantam kromo, fitur Yokai ini bisa kamu manfaatkan untuk mengimbangi musuh yang sama-sama masuk dalam golongan iblis.
Jelas Koei Tecmo ingin membedakan Nioh dan Nioh 2 - The Complete Edition pada sisi gameplay-nya. Kali ini, dengan banyaknya musuh yang lebih mematikan, mereka berhasil menciptakan sistem permainan yang agresif, brutal, dan cepat. Namun, semuanya masih bisa dijalankan dengan ramah dan cukup mudah untuk diadaptasi.