Mekanisme gameplay dalam game Sifu terasa begitu intens dan jauh dari kata bosan. (dok. Sloclap/Sifu)
Di mata penulis, memainkan Sifu menjadi sebuah keasyikan tersendiri. Bukan tanpa sebab, mekanisme permainan yang disuntikkan developer ke dalam game ini sudah bisa dikatakan sangat intens dan jauh dari membosankan. Selain itu, gerakan-gerakan yang ditampilkan oleh semua karakter juga terasa begitu responsif. Untuk tema bela diri, penulis menilai Sifu jadi salah satu game dengan mekanisme terbaik.
Jika dibandingkan dengan game aksi tangan kosong lainnya, misalnya Sleeping Dogs, mekanisme yang ada dalam Sifu masih terasa jauh lebih cepat dan mematikan. Gerakan serangan, bertahan, menangkis, menghindar, dan combo bisa dilakukan dengan cara yang luwes sekaligus ber-damage tinggi. Menggerakkan dengan stik PS5 pun terasa enteng dan mudah.
Nah, di atas tadi, penulis mencatat bahwa karaktermu bisa mati kapan pun dan bangkit dengan cepat. Yup, jika sang protagonis kalah dan tewas, ia memang akan bangkit kembali, tapi usianya juga makin bertambah tua. Sekali mati, usia akan bertambah 1 tahun. Dua kali mati, usia akan bertambah 2 tahun. Tiga kali mati, umur karakter akan bertambah 4 tahun karena berlaku sistem kelipatan.
Batas usia yang dipatok oleh developer adalah 70 tahun. Saat karakter kita tewas pada usia tersebut, kita bisa mengulangnya pada usia tua atau menyerah di tengah jalan untuk memulainya dari awal. Apa bedanya usia muda dan tua? Di sini, konsep logika juga terus berjalan. Makin tua, karakter kita pun akan makin rentan dengan cedera. Itu sebabnya, health bar yang ada juga makin sedikit.
Namun, sesuai judulnya, Sifu, game ini juga menyajikan premis logis lainnya. Ya, makin tua, karakter yang kita jalankan juga makin kuat, berpengalaman, dan mampu melakukan banyak combo mematikan. Batasan usia sebanyak 70 tahun ini menuntut gamer untuk bisa bijak dalam bertarung. Jika gegabah dan hantam kromo, umur karakter tak akan terasa sudah menginjak masa-masa lanjut usia.
Untuk lebih memudahkan permainan, kamu akan ditawarkan untuk mempelajari tutorial terlebih dahulu. Namun, kamu juga jangan terlalu mengandalkan tutorial tersebut. Faktanya, kejadian di lapangan kadang sangatlah berbeda dengan teori yang dipelajari sebelumnya. Ingat, musuh-musuh yang harus kamu hadapi juga sangat tangkas dan terbagi ke dalam beberapa level utama.
Makin tinggi level musuh yang kalian hadapi, makin hebat pula mereka. Ketangkasan gerakan dan combo kamu menjadi kunci utama dalam memenangkan pertarungan di sini. Terlepas dari itu semua, ada satu atau dua kesempatan penulis merasa bahwa respons karakter masih cukup lambat. Untungnya, itu tidak sampai mengganggu jalannya permainan.