Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
The Planet Crafter (dok. Miju Games/The Planet Crafter)

Apa yang membuat sebuah game simulasi terasa sangat menarik untuk dimainkan? Salah satunya adalah eksplorasi ide yang bisa kita tuangkan secara maksimal ke dalam sebuah dunia meski hanya khayalan. Nah, simulasi bernama The Planet Crafter ini juga demikian. Ia menampung begitu banyak keasyikan dan membuat kita dipenuhi dengan bayangan yang lekat akan jerih payah di tempat yang sangat jauh.

Yup, game yang dibuat oleh Miju Games ini sudah penulis mainkan dengan cukup intens. Selain harganya yang hanya Rp100 ribuan di Steam, game yang masih berjalan dalam early access ini rupanya memang keren dan berbobot. Lalu, bagaimana ulasan dan kesan dari penulis terhadap game ini? Yuk, simak review  The Planet Crafter di bawah ini.

1. Kita dikirim ke planet asing dan ditugaskan membangun peradaban di sana

The Planet Crafter akan membawamu ke dalam simulasi bertahan hidup yang apik sekaligus kejam. (dok. Miju Games/The Planet Crafter)

Mendengar kata Planet di judulnya saja kita sudah pasti tahu bahwa game ini akan berhubungan dengan eksplorasi luar angkasa. Namun, tunggu dulu, ini bukan sekadar eksplorasi repetitif yang garing dan dipenuhi dengan senjata laser. Lebih dari itu, game ini adalah sebuah simulasi kompleks yang akan membuat kita terus terlibat di dalamnya sampai lupa waktu.

Pada dasarnya, The Planet Crafter mengambil tema survival atau bertahan hidup di sebuah dunia yang asing, tandus, dan sama sekali gak dikenal di alam semesta. Ya, dunia tersebut adalah planet yang tandus dan dingin. Nyaris tiap orang tidak akan sudi untuk ditugaskan ke sana. Sayangnya, kamu "terpaksa" mengambil bagianmu dan ternyata itu tak begitu buruk.

Zona yang ada memang tandus, gersang, dan dingin. Namun, di sini, nyaris tidak ada ancaman berarti dari makhluk lain, seperti alien, hewan buas, atau manusia lainnya. Ya, itu artinya kamu sendirian. Di sinilah kemampuan dan keseriusanmu diuji karena untuk bertahan hidup saja, itu akan menuntut perjuangan yang setengah mati. Bagi penulis, jelas ini sebuah tantangan yang mengasyikkan.

Bagaimana tidak? Sebuah planet di antah-berantah bisa kita jelajahi dengan penuh totalitas. Faktor paling menantang justru terletak pada cara kita dalam mengatur segala hal teknis yang ada. Yup, dengan menjalani hidup seorang diri di planet asing, kamu gak akan malu pada orang lain jika usaha kita gagal di sini. Toh, pilihannya hanya dua, yakni lanjut hidup atau mati karena salah perhitungan.

Pada intinya, kita sudah dalam posisi menerima tugas tersebut dari Pasukan Sentinel yang misterius. Tak ada narasi ruwet lainnya yang dipaparkan di sana. Satu-satunya tugas yang bakal kita lakukan adalah membuat sebuah habitat yang layak untuk ditinggali oleh manusia. Lho, terus apa sama sekali gak ada premis yang menjelaskan tentang keberadaan kita di planet tersebut?

Ini hebatnya The Planet Crafter. Makin lama memainkannya, makin jelas juga cerita yang bakal kamu dapat. Antara sedih, miris, dan penuh keterpaksaan, kita akan mendapatkan fakta bahwa karakter yang dimainkan merupakan orang terhukum yang dibuang di planet tersebut entah sampai kapan. Jangan harap kamu mendapatkan bantuan di sini. Alih-alih meratapi nasib, adrenalin dan semangat penulis justru makin tertantang.

2. Mekanisme gameplay menjadi juaranya

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di