Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Timberborn (dok. Mechanistry/Timberborn)

Membangun sebuah peradaban dan kota mungkin sudah menjadi hal wajar yang kita mainkan selama ini. Namun, apa jadinya jika berang-berang imut menggantikan populasi manusia dalam sebuah peradaban yang lengkap dengan pembangunan kotanya? Secara garis besar, hal inilah yang akan disampaikan oleh Mechanistry pada 15 September 2021 lalu melalui Timberborn.

Game ini masih masuk di dalam early access sehingga Timberborn masih akan terus dikembangkan sembari sudah dapat dibeli dan dimainkan secara langsung. Nah, kabarnya, game ini memiliki banyak ulasan positif dari seluruh gamer di dunia. Bagaimana pengalaman penulis pada saat berada di dunia berang-berang imut ini? Kalau penasaran, simak saja review Timberborn di bawah ini.

1. Berang-berang bisa secerdas manusia

Timberborn mengisahkan cerita di dunia berang-berang. (dok. Mechanistry/Timberborn)

Tahukah kamu jika berang-berang itu bisa secerdas manusia? Bahkan, mereka dapat menjadi tukang kayu yang andal dan genius. Tunggu dulu, ini bukan artikel sains yang membahas fakta tentang berang-berang. Yup, dalam game berjudul Timberborn, kita akan menjalankan sebuah plot yang kental dengan strategi dalam pembangunan kota.

Uniknya, alih-alih menggunakan peradaban manusia pada umumnya, developer lebih memilih spesies berang-berang sebagai karakter utama dalam game ini. Sekelompok hewan ini dapat membangun sebuah peradaban dan kota yang maju dalam balutan klasik. Oke, bagian terbaiknya adalah keterikatan emosional kita dengan sekelompok berang-berang yang ada.

Penulis lebih sedih kehilangan berang-berang yang mati dibandingkan dengan kehilangan koloni manusia dalam game, semacam Civilization, SimCity, dan Age of Empires. Di saat memainkan Timberborn, ada alasan kuat pemain harus mempertahankan kehidupan berang-berang yang imut tersebut dari kekeringan. Ini sekaligus membangun hubungan spesial kita layaknya dengan hewan peliharaan.

Nah, plot utama dalam game ini akan terfokus antara kehidupan berang-berang dengan musuh alaminya, yakni cuaca dan alam liar. Terdengar cukup sederhana, bukan? Namun, justru di balik kesederhanaan inilah Timberborn menjadi sebuah permainan yang menarik dan layak untuk terus kita mainkan. Bagi penulis, latar belakang cerita macam ini dianggap segar dan mampu menyedot perhatian banyak pemain.

2. Mekanisme permainan atraktif dan tidak membosankan

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di