Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret RRQ KAZU (instagram.com/ff.esports.id)

Intinya sih...

  • RRQ Kazu tampil konsisten dan dominan sepanjang turnamen dengan total 100 poin, membuktikan kualitas mereka di scene Free Fire Indonesia.

  • BTR Azriel meraih gelar Final MVP berkat performa menonjolnya sepanjang turnamen, menunjukkan regenerasi pemain yang positif di scene Free Fire.

  • Klasemen akhir turnamen menunjukkan persaingan ketat antara tim-tim besar, dengan selisih poin yang tipis menandakan intensitas kompetisi yang tinggi.

Turnamen Lidoma Endless Series 2025 – Stage 1 resmi berakhir dan menobatkan RRQ Kazu juara Lidoma Endless Series 2025. Tim Free Fire papan atas ini tampil konsisten sepanjang enam ronde Grand Final dan sukses mengumpulkan total 100 poin hingga pada akhirnya menjadi kampiun. Hasil tersebut menjadikan mereka satu-satunya tim yang berhasil menyentuh angka tiga digit di klasemen akhir, sekaligus memastikan langkah ke Stage 2 – SEA yang akan digelar pada akhir Juli 2025.

Meski bukan bagian dari turnamen resmi menuju Esports World Cup (EWC), Lidoma tetap menjadi ajang pembuktian kekuatan tim-tim besar di scene nasional. Selain RRQ Kazu, sorotan juga tertuju pada Bigetron by Vitality, khususnya pada performa individu dari Azriel. Pemain muda ini tampil gemilang dan berhasil menyabet gelar Final MVP (FMVP) berkat kontribusinya yang signifikan di tiap match.

1. RRQ Kazu tampil konsisten dan dominan

Potret RRQ KAZU (instagram.com/teamrrq)

Sejak ronde pertama, RRQ Kazu menunjukkan performa stabil yang konsisten hingga akhir. Mereka mengoleksi 50 poin dari eliminasi dan 50 poin dari placement, membuktikan keseimbangan antara agresivitas dan rotasi yang disiplin. Hasil ini memperlihatkan bahwa strategi dan komunikasi mereka berjalan efektif di semua zona permainan.

Dengan total 100 poin, RRQ Kazu unggul jauh dari ONIC yang meraih 90 poin dan Dewa United Apollo dengan 88 poin. Konsistensi ini jadi nilai lebih yang membawa mereka ke puncak klasemen dan membuktikan kualitas mereka di scene Free Fire Indonesia. RRQ pun resmi melaju ke Stage 2 – SEA untuk menghadapi tim-tim terbaik dari negara lain.

2. BTR Azriel raih Final MVP

Potret Bigetron Azriel (instagram.com/bigetronesports)

Walau Bigetron hanya finis di peringkat lima, performa Azriel layak mendapat apresiasi tinggi. Pemain muda ini tampil menonjol sepanjang turnamen dengan kontribusi kill yang besar dan decision making yang matang. Permainannya sering menjadi penentu posisi tim di tiap match penting.

Berkat performa tersebut, Azriel berhasil dinobatkan sebagai Final Most Valuable Player (FMVP). Gelar ini menunjukkan bahwa regenerasi pemain di scene Free Fire berjalan positif dan sehat. Azriel pun diprediksi bakal jadi pilar penting Bigetron di berbagai turnamen mendatang.

3. Klasemen akhir sengit, banyak tim tampil on fire

Potret RRQ KAZU (instagram.com/teamrrq)

Turnamen ini juga diwarnai persaingan yang sangat ketat di papan atas klasemen. ONIC mengamankan posisi kedua dengan 90 poin, hanya terpaut 10 angka dari RRQ Kazu, diikuti oleh Dewa United Apollo di posisi ketiga dengan 88 poin. Tipisnya selisih poin menunjukkan betapa tiap kill dan placement sangat berarti.

Di posisi selanjutnya ada Kraken Esports dan Bigetron, keduanya sama-sama mengoleksi 78 poin, membuktikan kualitas permainan yang kompetitif. MBR Omega dan EVOS Divine pun tak jauh tertinggal dengan masing-masing 71 dan 68 poin. Persaingan ketat ini jadi bukti bahwa scene Free Fire nasional semakin merata dan makin sulit diprediksi.

4. Ujian mental dan strategi jelang musim baru

Potret RRQ KAZU (instagram.com/teamrrq)

Lidoma Endless Series 2025 – Stage 1 membuktikan bahwa turnamen off-season tetap bisa menyajikan intensitas tinggi. Meski tidak berpengaruh terhadap jalur resmi menuju EWC, performa di ajang ini mencerminkan kesiapan tim-tim besar menghadapi musim kompetitif yang akan datang. Banyak tim memanfaatkan turnamen ini sebagai ajang uji strategi, chemistry, dan rotasi terbaru.

Kemenangan RRQ Kazu menegaskan bahwa mereka masih jadi salah satu tim terkuat di Indonesia. Sementara itu, penampilan impresif Azriel memberi harapan besar bagi masa depan Bigetron. Stage 2 – SEA yang akan digelar akhir Juli nanti bakal jadi tantangan lebih berat, karena melibatkan lawan dari berbagai negara Asia Tenggara.

Lidoma Endless Series 2025 Stage 1 menjadi penutup manis untuk paruh pertama tahun ini di scene Free Fire Indonesia. Keberhasilan RRQ Kazu juara Lidoma Endless Series 2025 dan pencapaian individu Azriel menunjukkan bahwa kompetisi tetap panas meski di luar musim resmi. Turnamen ini juga menjadi pengingat bahwa kerja keras, adaptasi cepat, dan konsistensi tetap jadi kunci meraih kemenangan. Dengan Stage 2 – SEA sudah di depan mata, fans menantikan aksi lanjutan dari para tim terbaik Tanah Air. Siapakah yang akan bersinar di panggung regional nanti? Yuk, terus dukung dan ikuti perjalanan mereka!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team