Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
RRQ sukses putus 7 kali lose streak
RRQ sukses putus 7 kali lose streak (instagram.com/mpl.id.official)

Intinya sih...

  • RRQ fokus objektif, bahkan curi objektif lawan

  • Idok kembali prima, ia memainkan hero signature dengan apik

  • RRQ fokus pada Qinn yang merupakan kunci utama kekuatan DEWA

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Regular Season MPL Indonesia Season 16 (MPL ID S16) hampir usai. Pada Minggu ke-8 ini, sudah ada 2 tim tereliminasi dan 4 tim lolos ke play-off. Sementara, tim yang nasibnya belum jelas masih berjuang. RRQ Hoshi (RRQ) adalah tim populer yang performanya kurang baik pada beberapa pekan terakhir. Bahkan, mereka mengalami lose streak sebanyak 7 kali.

Untungnya, pada hari ke-3 Minggu 8 MPL ID S16 (12/10/2025), RRQ putuskan lose streak 7 kali di MPL ID S16 dengan menang 2-0 melawan Dewa United. Kemenangan tersebut sekaligus mengangkat RRQ dari zona merah ke posisi 6. Lantas, apa saja kunci kemenangan RRQ atas DEWA? Simak pembahasannya di bawah ini!

1. RRQ fokus objektif, bahkan curi objektif lawan

RRQ fokus mengambil semua objektif, termasuk Buff lawan (youtube.com/MPL Indonesia)

Game pertama, RRQ berkomitmen menjalankan game plan mereka, yakni fokus pada objektif. Mereka beberapa kali melakukan distraksi untuk memberikan jungler, Ferxiic, ruang untuk mencuri Turtle. Bahkan, RRQ tak segan untuk invasi ke arah jungle lawan untuk mencuri objektif. RRQ memanfaatkan durabilitas dari META jungler utility, Fredrinn (Ferxiic) yang dikawal Franco (Idok) dan Valentina (Rinz) untuk mencuri Purple Buff dari DEWA.

Pada game kedua, RRQ juga masih tetap fokus pada objektif meskipun gameplay mereka lebih agresif. Terus-menerus mencuri objektif dan invasi jungler, DEWA kehilangan ruang gerak. Mereka seolah ditekan habis-habisan tanpa bisa keluar.

2. Idok kembali prima, ia memainkan hero signature dengan apik

Idok menjadi MVP dengan Franco (youtube.com/MPL Indonesia)

Idok memang mengalami underperform dibandingkan musim lalu. Akan tetapi, mantan Regular Season MVP MPL ID S15 ini akhirnya back on track pada pertandingan melawan DEWA ini. Dengan hero ikonisnya, Franco, Idok berhasil menunjukkan performa luar biasa.

Contohnya, pada menit ke-7, Idok berhasil menarik Yi Sun-shin (Reyy) dengan Iron Hook yang sudah dikawal 3 pemain. Idok juga sangat bijak memanfaatkan skill ultimate untuk momen-momen yang tepat. Semua inisiasi Idok menjadi game changer yang membawa arah pertandingan.

Game kedua, Idok menggunakan Gatotkaca. Sama sepeti Franco, ia adalah hero inisiator yang cocok dengan gaya bermain agresif Idok. Skill ultimate, Avatar of the Guardian selalu digunakan untuk mengawali team fight, membuat formasi pemain DEWA kocar-kacir.

3. RRQ fokus pada Qinn yang merupakan kunci utama kekuatan DEWA

Qinn digank oleh 4 pemain RRQ pada early game (youtube.com/MPL Indonesia)

Sang EXP laner baru asal Filipina, Qinn, adalah faktor utama kuatnya DEWA pada musim ini. Ia memiliki kemampuan mekanik yang tinggi, terutama ketika ia mendapatkan hero andalannya, Arlott dan Phoveus. Pada leg pertama, Qinn juga sangat merepotkan RRQ. Oleh sebab itu, mereka menyadari kalau membekuk Qinn adalah kunci kemenangan.

Baik pada game pertama maupun kedua, Qinn selalu terkena tekanan hingga ia tidak bisa rotasi seperti biasanya. Selain karena draft yang pas untuk counter hero-hero Qinn, Dyrennn, sang EXP laner RRQ, juga menunjukkan performa terbaiknya. Sayang banget ia minim dimainkan musim ini. Padahal, ia berhasil menahan Qinn yang biasanya mendominasi.

Pada game kedua, RRQ juga melakukan targeting ke Qinn. Alhasil, Qinn dapat KDA buruk dengan 5 kali kematian. Agresivitasnya menjadi bumerang karena RRQ telah siap untuk membekuknya. Sementara, pemain DEWA lainnya kali ini terasa kurang sigap menanggapi inisiasi Qinn.

4. Draft Khezcute mengalami peningkatan, ia berfokus pada sinergi tim daripada potensi individu

draft RRQ terlihat lebih bersinergi dan counter draft DEWA (youtube.com/MPL Indonesia)

Khezcute agaknya telah mendengarkan dari kritikan penggemar. Ia tidak lagi memberikan hero power semata pada pemainnya, tetapi sekarang draft-nya lebih fokus pada sinergi satu sama lain. Ini bisa dilihat dominasi mereka pada team fight.

Tiap pemain DEWA seperti terkena counter hingga tidak bisa bergerak leluasa. Contohnya, jungler Fredrinn pada game pertama membuat DEWA tidak bisa pick-off seenaknya dengan Helcurt dan Yi Sun-shin. Lalu pemilihan Selena juga krusial untuk menghentikan Phoveus dan Kalea. Apalagi, semua hero RRQ pada dua game tersebut punya crowd control (CC) yang bersinergi satu sama lain.

Meski RRQ putuskan lose streak 7 kali di MPL ID S16, posisi mereka masih terancam. Sebab, RRQ kembali turun ke zona merah akibat kemenangan Natus Vincere (NAVI) atas Geek Fam ID (GEEK) (12/10/2025). Apakah masih ada kesempatan untuk RRQ masuk play-off MPL Indonesia Season 16? Selama belum resmi dieliminasi, semua bisa terjadi, sih! Yuk, berikan dukungan dan motivasi terbaikmu kalau kamu penggemar RRQ!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team