Turnamen VCT Pacific Stage 2 2025 menjadi salah satu kompetisi paling sengit di kancah VALORANT region Asia-Pasifik. Sejak dimulai pada pertengahan Juli hingga final pada akhir Agustus, seluruh mata penggemar tertuju pada persaingan ketat antar tim papan atas yang memperebutkan gelar juara serta tiket menuju Champions Paris 2025. Di tengah euforia itu, nama Rex Regum Qeon atau RRQ kembali mencuat setelah berhasil melaju hingga ke babak grand final dan tampil sebagai runner-up. Meski RRQ runner-up VCT Pacific Stage 2 dan gagal mempertahankan gelar juara seperti di Stage 1, performa mereka tetap dianggap sebagai salah satu kisah paling inspiratif musim ini.
Kehadiran RRQ di panggung besar tidak hanya sekadar memperlihatkan kemampuan mekanik individu para pemainnya, tetapi juga memperkuat citra mereka sebagai tim dengan mental baja dan daya juang luar biasa. Julukan Korean Slayer pun semakin menegaskan posisi RRQ sebagai momok menakutkan bagi tim-tim asal Korea Selatan, sementara label sebagai spesialis comeback membuat mereka dikenal sebagai tim yang tidak pernah menyerah meski dalam kondisi tertinggal. Perjalanan penuh drama dan konsistensi inilah yang membuat RRQ tetap mendapat respek tinggi meskipun harus puas menjadi runner-up di Stage 2.
