Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Team RRQ Runner-up VCT Pacific Stage 2 2025
Potret Team RRQ Runner-up VCT Pacific Stage 2 2025 (instagram.com/vctpacific)

Intinya sih...

  • RRQ menghadapi perjalanan penuh liku dan reputasi sebagai Korean Slayer

  • Pertarungan sengit di grand final melawan Paper Rex

  • Performa gemilang para pemain kunci RRQ dan konsistensi berbuah tiket Champions Paris dan prize pool fantastis

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Turnamen VCT Pacific Stage 2 2025 menjadi salah satu kompetisi paling sengit di kancah VALORANT region Asia-Pasifik. Sejak dimulai pada pertengahan Juli hingga final pada akhir Agustus, seluruh mata penggemar tertuju pada persaingan ketat antar tim papan atas yang memperebutkan gelar juara serta tiket menuju Champions Paris 2025. Di tengah euforia itu, nama Rex Regum Qeon atau RRQ kembali mencuat setelah berhasil melaju hingga ke babak grand final dan tampil sebagai runner-up. Meski RRQ runner-up VCT Pacific Stage 2 dan gagal mempertahankan gelar juara seperti di Stage 1, performa mereka tetap dianggap sebagai salah satu kisah paling inspiratif musim ini.

Kehadiran RRQ di panggung besar tidak hanya sekadar memperlihatkan kemampuan mekanik individu para pemainnya, tetapi juga memperkuat citra mereka sebagai tim dengan mental baja dan daya juang luar biasa. Julukan Korean Slayer pun semakin menegaskan posisi RRQ sebagai momok menakutkan bagi tim-tim asal Korea Selatan, sementara label sebagai spesialis comeback membuat mereka dikenal sebagai tim yang tidak pernah menyerah meski dalam kondisi tertinggal. Perjalanan penuh drama dan konsistensi inilah yang membuat RRQ tetap mendapat respek tinggi meskipun harus puas menjadi runner-up di Stage 2.

1. Perjalanan penuh liku dan reputasi sebagai Korean Slayer

RRQ dijuluki sebagai Korean Slayer dan spesialis comeback (instagram.com/vctpacific)

Perjalanan RRQ di Stage 2 tidak berjalan dengan mudah, sebab sejak babak grup mereka sudah menghadapi persaingan ketat dari tim-tim besar seperti DRX, T1, dan Gen.G. Meski sempat tertekan di beberapa laga, RRQ berhasil mengamankan posisi aman menuju playoff dengan hanya menelan sedikit kekalahan, catatan yang memperlihatkan konsistensi setelah kemenangan bersejarah di Stage 1. Hal ini menegaskan bahwa mereka bukan sekadar tim kejutan, melainkan memiliki fondasi permainan yang matang.

Julukan Korean Slayer semakin melekat setelah RRQ berulang kali mengalahkan tim-tim kuat asal Korea, seperti DRX dan Gen.G, yang dikenal sangat dominan di scene Pacific. Tidak berhenti di situ, RRQ juga semakin disegani karena kemampuan mereka membalikkan keadaan. Pertandingan melawan Talon Esports di final lower bracket menjadi contoh nyata, ketika RRQ berhasil menang dramatis dengan skor 3-2 meski sempat tertinggal. Citra sebagai tim comeback semakin menegaskan bahwa menghadapi RRQ berarti siap menghadapi kejutan di setiap ronde.

2. Pertarungan sengit di grand final melawan Paper Rex

Potret Team RRQ di Finals VCT Pacific Stage 2 saat melawan PRX (instagram.com/vctpacific)

Grand final mempertemukan RRQ dengan Paper Rex, tim yang juga memiliki reputasi sebagai salah satu raksasa di Pacific. Pertandingan berlangsung dalam format best of five (Bo5) yang menuntut ketahanan mental dan fisik luar biasa. Sayangnya, RRQ harus mengawali laga dengan berat setelah kalah di map Bind 8-13, kemudian di Ascent 7-13, meski sempat menunjukkan perlawanan sengit dengan enam ronde beruntun. Kekalahan dua map awal ini membuat RRQ berada di bawah tekanan besar.

Namun, RRQ berhasil bangkit di map ketiga Lotus. Pertahanan kokoh dan momen clutch dari Monyet, xffero, dan crazyguy membuat mereka meraih kemenangan telak 13-6. Sayangnya, momentum itu tidak berlanjut ke map keempat Haven, di mana dominasi Paper Rex kembali terbukti dengan skor 13-7. Pertandingan pun berakhir dengan skor 3-1 untuk PRX, membuat RRQ harus puas menutup laga sebagai runner-up meski tetap mampu memperlihatkan perlawanan yang sangat sengit.

3. Performa gemilang para pemain kunci RRQ

Potret RRQ xffero saat bertanding (instagram.com/vctpacific)

Keberhasilan RRQ mencapai grand final tidak lepas dari kontribusi para pemain inti yang tampil luar biasa sepanjang turnamen. Monyet kembali menjadi sorotan dengan gaya agresifnya sebagai entry fragger, kerap membuka ruang serangan untuk rekan setim. Di sisi lain, xffero memperlihatkan kestabilan yang konsisten di lini tengah, memastikan strategi tim berjalan sesuai rencana meski dalam tekanan berat.

Selain itu, crazyguy menunjukkan kepemimpinan matang yang sangat dibutuhkan dalam situasi krusial, memberikan arahan dan keputusan cepat di momen genting. Pemain lainnya seperti Jemkin dan Kushy pun berkontribusi dengan kemampuan mekanik mereka dan koordinasi yang semakin solid, memperlihatkan bahwa RRQ kini memiliki sinergi tim yang matang. Kekompakan ini menjadi modal besar mereka untuk terus bersaing di level tertinggi.

4. Konsistensi berbuah tiket Champions Paris dan prize pool fantastis

Potret Team RRQ yang qualified ke Champions Paris 2025 (instagram.com/teamrrq)

Meski tidak berhasil menjadi juara, posisi runner-up tetap membawa dampak besar bagi RRQ. Mereka sukses mengumpulkan delapan Pacific points sekaligus mengamankan tiket otomatis ke Champions Paris 2025, turnamen terbesar dalam kalender kompetitif VALORANT. Catatan dua kali berturut-turut mencapai grand final menjadi bukti bahwa RRQ bukan lagi sekadar tim underdog, melainkan salah satu tim paling konsisten di region Pacific.

Tak hanya prestasi, hasil runner-up juga menghadirkan keuntungan finansial yang signifikan. Dari total prize pool senilai US$ 250.000, RRQ membawa pulang US$ 65.000 sebagai hadiah posisi kedua. Jika dikonversi dengan kurs Rp16.000, jumlah tersebut setara dengan sekitar Rp 1.040.000.000 atau Rp1,04 miliar. Angka fantastis ini menjadi bukti bahwa perjalanan mereka tidak hanya prestisius secara kompetitif, tetapi juga memberi dampak besar untuk keberlangsungan organisasi dan pengembangan tim.

RRQ runner-up VCT Pacific Stage 2 adalah hasil dari konsistensi, mental baja, dan semangat pantang menyerah. Identitas mereka sebagai Korean Slayer dan spesialis comeback menjadikan tim ini salah satu yang paling berbahaya di scene Pacific. Meski hanya keluar sebagai runner-up, raihan tiket ke Champions Paris 2025 serta hadiah miliaran rupiah menjadi modal penting untuk menghadapi panggung dunia. Fans tentu berharap, momentum ini bisa membawa RRQ menulis bab baru yang lebih besar di turnamen internasional mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team