Controller yang dipatenkan SIE akan menggunakan sinyal elektrik yang mengalir melalui sensor elastis tersebut. Sensor ini mendeteksi sentuhan pengguna untuk memicu sinyal elektrik tergantung dari perubahan bentuk material sensor sehingga getaran terasa lebih baik.
Sensor elastis ini dikatakan akan diproduksi dengan material mirip gel, seperti "gel makromolekuler berbasis silikon atau uretana". Selain itu, komponen elastis ini akan menggunakan aktuator empuk untuk menjamin tetap lancar dan organik selama gaming.
"Sensor ini mendeteksi kontak pengguna dengan perubahan bentuk komponen elastis, dan memicu sinyal elektrik berdasarkan kontak atau perubahan bentuk tersebut," tulis SIE.
Secara singkat, SIE menyebut kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi dan merekam perubahan bentuk sensor elastis untuk memicu umpan balik haptic berdasarkan tekanan jari. Dengan teknologi baru, sensor ini akan merasakan sentuhan, pijitan, dan perilaku jari-jemari lain yang mengubah material.
Lalu, bagaimana jika berubah bentuk sampai tak dikenali bentuk dan posisi aslinya? Hal ini bisa menyulitkan saat bermain. SIE menawarkan solusi dengan mendesain tombol controller berbentuk elips (mirip telur) sehingga bisa cocok dengan tangan pengguna.