Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
12 team yang lolos ke grand final FFWS SEA 2025 Fall
12 team yang lolos ke grand final FFWS SEA 2025 Fall (instagram.com/ffesports.global)

Intinya sih...

  • ONIC Olympus, juara bertahan yang ingin dominasi lagi

  • EVOS Divine, dari euforia ke tantangan berat

  • Bigetron by Vitality menyusul ke grand final

  • RRQ Kazu, konsistensi sang raja

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Free Fire World Series (FFWS) Southeast Asia Fall 2025 semakin mendekati puncak persaingan setelah rangkaian League Stage dan Play-Ins berakhir. Dari 12 tim terbaik yang berhak melaju ke Grand Final, Indonesia berhasil menempatkan empat wakil sekaligus. Tim Indonesia lolos Grand Final FFWS SEA Fall 2025 Bangkok adalah ONIC Olympus, EVOS Divine, Bigetron by Vitality, dan RRQ Kazu. Grand Final akan dihelat pada 5 Oktober 2025 mendatang di Samyan Mitrtown Event Hall, Bangkok, Thailand, dengan format Champions Rush yang menuntut konsistensi dan mental baja dari setiap peserta.

Format Champions Rush memberikan tantangan tersendiri. Setiap tim wajib mengumpulkan total 80 poin untuk bisa mendapatkan kesempatan merebut gelar juara. Jika tim yang mencapai angka tersebut sukses meraih Booyah, maka mereka otomatis keluar sebagai pemenang. Jumlah pertandingan maksimal adalah 10 ronde, dan jika tidak ada tim yang berhasil memenuhi syarat poin dan Booyah, maka juara akan ditentukan oleh total poin terbanyak. Dengan prize pool sebesar 300 ribu dolar AS atau sekitar Rp4,9 miliar, serta delapan tiket menuju FFWS Global Finals 2025, laga ini dipastikan berlangsung panas dan penuh kejutan.

1. ONIC Olympus, juara bertahan yang ingin dominasi lagi

ONIC Olympus advantages to grand final FFWS SEA Fall 2025 (instagram.com/onic.esports)

ONIC Olympus datang ke Grand Final dengan status sebagai juara bertahan. Tim ini sebelumnya sukses menjuarai FFWS SEA Spring 2025 dan menunjukkan bahwa mereka adalah kekuatan yang tak bisa diremehkan. Dengan gaya bermain yang disiplin, rotasi cepat, dan penguasaan zona yang solid, ONIC selalu mampu menekan lawan sejak early game hingga late game. Mentalitas pemenang yang sudah terbentuk sejak musim lalu membuat ONIC kerap dijadikan favorit utama di setiap turnamen.

Selain itu, pengalaman mereka di panggung internasional semakin memperkuat kepercayaan diri para pemain. Pada fase League Stage, ONIC tampil stabil dan konsisten, sehingga tidak mengherankan jika mereka menjadi tim Indonesia pertama yang lolos ke babak grand final dan banyak pengamat menilai mereka sebagai kandidat kuat untuk kembali merebut gelar. Dengan dukungan penuh dari penggemar setia, ONIC Olympus membawa beban sekaligus motivasi besar untuk mempertahankan supremasi Free Fire di kawasan Asia Tenggara.

2. EVOS Divine, dari euforia ke tantangan berat

EVOS Divine advantages to grand final FFWS SEA Fall 2025 (instagram.com/evosesports)

EVOS Divine sempat menjadi pusat perhatian di awal turnamen berkat performa gemilang di hari pertama (20 September 2025). Tim ini sukses meraih Booyah di ronde keempat dan kelima, sehingga menutup hari dengan memimpin klasemen berbekal 94 poin. Penampilan agresif EVOS membuat banyak pihak yakin mereka bisa mempertahankan momentum hingga Grand Final.

Namun, hari kedua menjadi ujian berat bagi Rasyah dan kawan-kawan. EVOS hanya mampu menambah 36 poin tambahan, sehingga total mereka berhenti di angka 130 poin dan finis di posisi ke-6. Meski demikian, hasil ini tetap cukup bagi mereka untuk mengamankan tiket ke Grand Final. Sebagai tim yang pernah meraih gelar juara Esports World Cup (EWC) Free Fire 2025 di Riyadh, Arab Saudi, EVOS Divine masih memiliki reputasi besar dan peluang untuk bangkit di Bangkok.

3. Bigetron by Vitality menyusul ke grand final

Bigetron advantages to the Grand Finals FFWS SEA Fall 2025 (instagram.com/bigetronesports)

Bigetron by Vitality menjadi salah satu tim yang kisah perjalanannya paling menarik di FFWS SEA Fall 2025. Hari pertama mereka berjalan cukup sulit, bahkan hanya mampu finis di posisi ke-7 dengan total 47 poin. Perubahan roster sempat memengaruhi konsistensi permainan, meski akhirnya mereka menutup hari dengan sebuah Booyah.

Kebangkitan besar datang di hari kedua (21 September 2025). Bigetron tampil jauh lebih solid sejak ronde pertama, hingga akhirnya mampu finis di posisi ke-2 klasemen dengan 153 poin dan tambahan dua Booyah. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa mereka bisa beradaptasi cepat dengan tekanan dan format turnamen. Sebagai salah satu tim dengan basis pendukung besar, Bigetron siap menjadi ancaman serius di Grand Final dan berpotensi mencetak kejutan manis untuk Indonesia.

4. RRQ Kazu, konsistensi sang raja

RRQ Kazu advantages to the Grand Finals (instagram.com/teamrrq)

RRQ Kazu menunjukkan konsistensi luar biasa sepanjang babak League Stage. Di hari pertama, mereka sudah memperlihatkan kestabilan permainan dengan mengumpulkan 85 poin dan finis di posisi ke-2. Konsistensi itu berlanjut di hari kedua, di mana mereka akhirnya berhasil mengunci puncak klasemen dengan total 159 poin. Dominasi ini membuktikan bahwa RRQ Kazu mampu menjaga performa di bawah tekanan.

Sebagai juara Pre Season FFWS SEA 2025, RRQ Kazu memang punya modal pengalaman yang matang. Dengan strategi rotasi rapi dan penguasaan late game yang baik, mereka sering kali mampu merebut poin penting di saat genting. Dukungan besar dari Kingdom julukan bagi penggemar RRQ membuat tim ini semakin termotivasi untuk membuktikan diri di Grand Final. Banyak pihak menilai, RRQ Kazu adalah salah satu kandidat kuat peraih gelar FFWS SEA Fall 2025.

Empat tim Indonesia lolos Grand Final FFWS SEA Fall 2025 Bangkok yakni, ONIC Olympus, EVOS Divine, Bigetron by Vitality, dan RRQ Kazu. Meski Kagendra gagal melangkah lebih jauh setelah finis di posisi ke-11 dengan total 60 poin, perjalanan tim debutan tersebut tetap memberikan warna tersendiri bagi Free Fire Indonesia. Kini, harapan tertuju pada empat wakil yang akan tampil di Bangkok untuk membawa pulang trofi juara sekaligus tiket ke FFWS Global Finals 2025. Dengan rekam jejak prestasi mereka sepanjang musim, peluang Indonesia mengulang kejayaan di panggung Asia Tenggara terbuka lebar, dan seluruh penggemar siap menanti sejarah baru yang bisa tercipta pada 5 Oktober mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team