Pasti banyak yang familiar dengan game Dota 2. Yak! Inilah game moba yang paling populer di dunia dan terkenal berkat prize pool terbesar sepanjang sejarah esport, serta rumitnya mekanisme gameplay yang hanya bisa dikalahkan oleh Starcraft. Meski ada game moba yang lebih gampang dimainkan seperti MLBB, Vain Glory, AOV, dan LOL, sampai sekarang Dota 2 masih menjadi game paling digemari.
Dari dulu, pemain Dota baik yang pro, kasual sampai yang pubstar (istilah orang yang terkenal di server karena skillnya meskipun gak bergabung dengan team pro) selalu terobsesi dengan skor MMR (match-making rank). Salah satu pencapaian terbesar player Dota itu ketika ga bisa bergabung dengan team pro, setidaknya nickname mereka nangkring di leaderboard dan berharap ada team pro yang bakal melirik untuk mengajak bergabung. Apes-apesnya, setidaknya mereka bisa pamer kalau MMR mereka lebih tinggi daripada temen main mereka.
Tapi, semenjak ada sistem baru di dota yang dari skor menjadi medal dari rank paling rendah yaitu Herald, kemudian ada Guardian, Crusader, Archon, Legend, Ancient dan yang paling tinggi adalah Divine dengan masing-masing ada 5 bintang untuk per medalnya, player dota lebih terobsesi karena perjuangan untuk mencapai leaderboard lebih terbuka.
Di sini, penulis bukan mau pamer MMR atau sok menggurui. Cuma berbagi aja karena jelek-jelek gini saya udah masuk di Divine 5 SEA server. Jadi untuk pemain Dota veteran atau yang sudah merasa jago, tolong yang kondusif, karena niat saya adalah berbagi pengalaman untuk kalian yang masih stuck di bracket Crusader atau malah mentok di Herald. Tips ini penulis susun berdasarkan pengalaman, so CEKIDOT!