Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Team Liquid ID
Potret Team Liquid ID (instagram.com/teamliquid.id)

Intinya sih...

  • Catatan 0-8 jadi awal musim yang berat

  • Detail hasil pertandingan TLID di leg pertama

  • Statistik buruk, game lose dan game different

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Paruh pertama MPL ID Season 16 menjadi babak penuh cobaan bagi Team Liquid ID (TLID). Sebagai tim baru yang membawa nama besar organization esports dunia, dengan berbagai prestasi seperti juara MPL ID Season 14, bahkan runner-up M6 World Championship, TLID datang dengan ekspektasi tinggi dari publik Indonesia. Banyak penggemar berharap mereka bisa langsung menjadi kuda hitam dan mengganggu dominasi tim-tim mapan seperti ONIC, RRQ, atau Bigetron by Vitality. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Alih-alih mencuri perhatian dengan performa mengejutkan, TLID malah terpuruk dengan catatan buruk yang sulit dipercaya untuk tim sekelas mereka.

Hingga akhir leg pertama, TLID belum sekali pun mampu meraih kemenangan. Bahkan, TLID lose streak 0-8. Hasil yang sangat mengecewakan ini bukan hanya membuat mereka berada di dasar klasemen, tetapi juga memunculkan banyak pertanyaan mengenai kesiapan tim dalam bersaing di level tertinggi Mobile Legends Indonesia. Permasalahan yang dihadapi TLID tidak hanya sebatas hasil akhir, melainkan juga terlihat jelas dalam detail permainan, strategi yang diusung, hingga konsistensi para pemain di dalam game.

1. Catatan 0-8 jadi awal musim yang berat

Potret Team Liquid ID (instagram.com/teamliquid.id)

Rekor 0-8 di leg pertama jelas menjadi awal musim yang sangat berat bagi TLID. Kekalahan demi kekalahan terus menghantui mereka sejak minggu pertama, tanpa ada satu pun momen yang bisa disebut sebagai titik kebangkitan. Setiap kali turun ke panggung, TLID selalu berjuang keras, tetapi hasil akhirnya tetap berujung pada kekalahan. Kondisi ini tentu memberikan tekanan mental berlipat ganda, apalagi ketika tim lain sudah mulai menemukan performa terbaik mereka.

Lebih menyakitkan lagi, TLID menjadi satu-satunya tim di MPL ID Season 16 yang sama sekali belum meraih kemenangan penuh. Beberapa kali mereka sempat memberikan perlawanan, tetapi selalu gagal menutup laga dengan baik. Hal ini memperlihatkan bahwa masalah mereka bukan sekadar perbedaan kualitas individu, tetapi juga ketidakmampuan dalam menjaga fokus hingga late game. Situasi lose streak panjang ini akhirnya membuat TLID sulit keluar dari lingkaran negatif yang semakin dalam.

2. Detail hasil pertandingan TLID di leg pertama

Statistik Team Liquid ID (instagram.com/mpl.id.official)

Jika melihat hasil pertandingan satu per satu, terlihat jelas bagaimana TLID kesulitan menghadapi semua lawan yang mereka hadapi. Dari delapan pertandingan yang dijalani, dua di antaranya melawan Geek Fam dan Dewa United sempat memberi sedikit harapan karena berakhir dengan skor tipis 1-2. Namun sayangnya, peluang untuk mencetak kemenangan penuh tetap sirna di momen-momen krusial.

Sisanya, TLID harus menerima kekalahan telak. Mereka dibungkam 0-2 oleh tim besar seperti RRQ, NAVI, Bigetron by Vitality, dan ONIC. Bahkan ketika menghadapi Alter Ego, meski berhasil mencuri satu game, mereka tetap kalah 1-2. Dari hasil ini, publik semakin menyadari bahwa meski TLID mampu sesekali tampil mengejutkan, stabilitas performa mereka masih sangat jauh untuk bisa bersaing di MPL ID.

3. Statistik buruk, game lose dan game different

Update klasemen week 2 day 2 (instagram.com/mpl.id.official)

Statistik di klasemen semakin menegaskan betapa berat perjalanan TLID di leg pertama. Dari total 17 game yang mereka mainkan, hanya 2 game yang berhasil dimenangkan, sedangkan 15 lainnya berakhir dengan kekalahan. Hasil ini membuat TLID memiliki catatan game lose terbanyak di antara seluruh peserta MPL ID Season 16. Angka ini bukan hanya menunjukkan ketidakmampuan mereka meraih kemenangan, tetapi juga betapa timpangnya performa TLID dibandingkan tim lain.

Selisih game difference yang mereka miliki juga sangat buruk, yakni -13, menjadikannya yang terendah di klasemen. Bandingkan dengan tim papan bawah lain yang meski sama-sama terpuruk, masih mampu menjaga selisih game agar tidak terlalu jauh. Statistik ini memperlihatkan bahwa TLID kalah bukan hanya dari sisi hasil pertandingan, tetapi juga dari dominasi di dalam game. Jika kondisi ini tidak segera diperbaiki, peluang mereka untuk sekadar naik satu peringkat pun akan sangat sulit.

4. Faktor penyebab terpuruknya TLID

Potret Team Liquid ID (instagram.com/teamliquid.id)

Banyak analis dan penggemar sepakat bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan TLID tampil begitu buruk. Pertama, adaptasi roster ke kompetisi MPL ID yang penuh tekanan belum berjalan mulus. Para pemain terlihat kesulitan membangun chemistry yang solid, sehingga koordinasi sering kali berantakan di momen penentuan. Hal ini membuat mereka kesulitan menjaga tempo permainan dan akhirnya kehilangan kontrol sejak pertengahan laga.

Selain itu, masalah strategi juga jadi sorotan. Drafting hero TLID sering dinilai mudah ditebak, dan keputusan pelatih untuk melakukan rotasi peran pemain justru membuat tim semakin tidak konsisten. Pemain kunci pun tampil di bawah performa, ditambah tekanan mental akibat rangkaian lose streak yang panjang. Banyak pihak menilai TLID tengah kehilangan jati diri sebagai tim, sehingga permainan mereka terlihat tanpa arah. Tanpa evaluasi besar-besaran, sulit membayangkan mereka bisa bangkit di leg kedua.

Keterpurukan TLID di leg pertama MPL ID Season 16 menjadi tamparan keras bagi tim yang datang dengan nama besar dan ekspektasi tinggi. TLID lose streak 0-8, statistik buruk, serta performa yang tidak konsisten memperlihatkan betapa banyak pekerjaan rumah yang harus mereka benahi. Namun, perjalanan belum berakhir karena masih ada leg kedua yang bisa menjadi kesempatan untuk bangkit.

Fans tentu berharap TLID mampu melakukan evaluasi menyeluruh, memperbaiki strategi, dan membangun chemistry yang lebih solid antar pemain. Leg kedua akan menjadi ujian sesungguhnya, apakah TLID mampu keluar dari keterpurukan atau justru semakin terpuruk di dasar klasemen. Yang pasti, publik akan menantikan apakah nama besar Team Liquid bisa kembali bersinar di panggung MPL Indonesia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team