Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret stik SNES
potret stik SNES (unsplash.com/@ravipalwe)

Intinya sih...

  • Desain game jadul sengaja dibuat sulit agar tidak cepat tamat, dengan musuh sulit dan nyawa terbatas

  • Keterbatasan teknologi konsol jadul membuat pemain harus mengulang dari awal jika gagal di pertengahan level

  • Game rumahan kala itu masih membawa semangat arcade, sehingga kesulitan dianggap sebagai nilai jual

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi sebagian gamer zaman sekarang, mencoba memainkan game klasik mungkin terasa seperti sebuah ujian kesabaran. Tingkat kesulitannya sering kali dianggap tidak masuk akal, bahkan membuat pemain baru menyerah hanya dalam hitungan menit. Namun di balik itu, ada alasan historis dan teknis yang membuat game jadul begitu menantang.

Game lawas tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga menuntut konsentrasi, hafalan, dan keterampilan yang tinggi. Perbedaan filosofi desain serta keterbatasan teknologi kala itu membuat pengalaman bermain terasa keras. Inilah yang menjadikan video game jadul cenderung sulit dimainkan. Agar lebih jelas, yuk, kita bahas selengkapnya!

1. Desain game terkesan kejam bagi para pemain

Super Mario Bros. (dok. Nintendo/Super Mario Bros.)

Banyak game lawas sengaja dibuat dengan tingkat kesulitan tinggi agar tidak cepat tamat. Dikarenakan keterbatasan ruang penyimpanan, developer menambahkan tantangan berupa musuh yang sulit, jebakan instan, dan nyawa terbatas. Hal ini membuat game singkat terasa panjang dan menantang untuk ditaklukkan.

Pemain sering menghadapi situasi di mana satu kesalahan kecil langsung berujung pada kegagalan. Tidak jarang game hanya memberi tiga nyawa tanpa kesempatan lanjut. Bagi pemain modern, ini jelas membuat frustrasi, tapi bagi gamer era itu, ini adalah bagian dari pengalaman.

2. Keterbatasan teknologi membuat game lawas tetap harus terasa panjang

Nintendo Game & Watch: Super Mario Bros (shopee.co.id/souvigameshop)

Konsol jadul tidak memiliki fitur canggih seperti auto-save atau checkpoint. Akibatnya, pemain harus mengulang dari awal jika gagal di pertengahan level. Password system yang panjang pun sering jadi satu-satunya cara untuk melanjutkan permainan.

Selain itu, kontrol yang sederhana membuat variasi strategi jadi terbatas. Hanya dengan beberapa tombol, pemain harus menaklukkan rintangan yang sulit. Kombinasi tersebut membuat game jadul lebih menuntut presisi dan kesabaran tingkat tinggi.

3. Video game rumahan merupakan hal yang baru di masa itu

stik NES klasik (unsplash.com/@ravipalwe)

Banyak game rumahan kala itu masih membawa semangat arcade. Game arcade memang dirancang untuk susah agar pemain terus mengeluarkan koin. Filosofi itu terbawa ke konsol rumahan, sehingga kesulitan dianggap sebagai nilai jual.

Developer ingin pemain merasa bangga jika berhasil menamatkan game. Oleh karena itu, tingkat kesulitan bukan dianggap hambatan, melainkan tantangan. Kesuksesan bermain identik dengan keahlian, bukan sekadar hiburan ringan.

4. Keterbatasan informasi membuat game jadul jadi lebih sulit

Nintendo Game & Watch: Super Mario Bros (shopee.co.id/souvigameshop)

Di era sebelum internet, informasi soal trik atau cara melewati level sangat minim. Instruksi dalam game pun sering samar atau bahkan tidak ada. Pemain dipaksa untuk bereksperimen dan mengingat setiap detail jalannya permainan.

Ini membuat pengalaman bermain jauh lebih sulit dibandingkan sekarang. Saat ini, walkthrough dan video panduan bisa diakses dengan mudah. Tapi di masa lalu, pemain hanya mengandalkan insting, trial and error, atau kabar dari teman.

5. Gamer modern terbiasa dengan fitur canggih

ilustrasi main game di HP (unsplash.com/@onurbinay)

Alasan terakhir video game jadul cenderung sulit dimainkan karena gamer masa kini terbiasa dengan fitur kenyamanan seperti quick save, health regeneration, dan pilihan tingkat kesulitan. Saat mencoba game jadul, mereka langsung terkejut dengan tempo cepat dan hukuman yang keras. Faktor ini membuat standar kesulitan terasa jauh berbeda.

Game modern lebih mengedepankan kenyamanan dan aksesibilitas untuk semua pemain. Sedangkan game jadul menuntut dedikasi dan latihan terus-menerus. Perbedaan inilah yang membuat game retro tampak kejam bagi generasi sekarang.

Sistem gameplay menjadi lebih mudah sejak peluncuran konsol generasi kelima, termasuk PS1. Hal ini dikarenakan teknologi sudah berkembang pesat, sehingga industri video game semakin maju. Menariknya, gamer zaman sekarang mungkin akan frustrasi saat mencoba game jadul, karena tingkat kesulitan yang tinggi. Nah, apakah kamu termasuk gamer yang pernah merasakan sulitnya video game zaman dulu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team