Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan Cyberpunk 2077
cuplikan Cyberpunk 2077 (dok. CD Projekt RED/Cyberpunk2077)

Bagi gamer PC, menguji performa komputer baru macam sebuah kewajiban. Beberapa video game kemudian menjadi alat ukur akurat daripada aplikasi biasa. Kebetulan, beberapa game memang dikenal memiliki tuntutan grafis dan pemrosesan yang sangat tinggi sehingga mampu memeras tiap tetes kinerja CPU dan GPU. Game-game itu bahkan sering digunakan reviewer untuk menentukan batas kemampuan sebuah PC gaming, terutama saat mengaktifkan fitur grafis paling canggih seperti ray tracing.

1. Crysis (2007)

cuplikan Crysis (dok. Crytek/Crysis)

Dirilis pada 2007, Crysis berhasil menyita perhatian gamer dengan grafisnya yang luar biasa indah. Bahkan, bisa dikatakan melampaui standar grafis pada zaman itu. Menggunakan Cry Engine 2, ia menghadirkan pencahayaan dinamis, tekstur detail yang tinggi, dan efek lingkungan realistis yang sangat menuntut kinerja peranti keras. Banyak PC pada masa itu tidak mampu menjalankannya di pengaturan tertinggi sehingga lahirlah meme ikonik But can it run Crysis?.

Popularitas Crysis sebagai benchmark PC bertahan lebih dari 1 dekade. Reviewer peranti keras masih menggunakan game ini sebagai pengetes GPU yang bisa mengukur kekuatan sistem modern. Bahkan, Crysis Remastered (2020) memiliki pengaturan grafis bernama Can it run Crysis? sebagai penghormatan kepada status legendarisnya.

2. Metro Exodus (2019)

cuplikan Metro Exodus (dok. 4A Games/Metro Exodus)

Metro Exodus menghadirkan dunia pascakiamat dengan atmosfer menekan dan visual yang sangat mendetail. Game ini menggunakan teknologi seperti ray tracing, global illumination, dan tekstur resolusi tinggi yang memaksa GPU bekerja keras. Oleh karena itu, banyak penguji peranti keras menjadikannya tolok ukur modern untuk melihat performa grafis masa kini.

Game yang berhasil terjual sebanyak 10 juta unit ini diakui sebagai seri Metro paling populer. Ia juga yang paling berat untuk dimainkan karena spesifikasinya. Ketika dijalankan pada pengaturan ultra, Metro Exodus sering kali menguras tenaga GPU kelas atas. Banyak benchmark menyebut, game ini mampu menunjukkan kelemahan kartu grafis ketika memproses skena rumit dengan warna, pencahayaan, dan efek atmosferik secara bersamaan.

3. Red Dead Redemption 2 (2019)

cuplikan Red Dead Redemption 2 (dok. Rockstar Games/Red Dead Redemption 2)

Meski bukan game baru, Red Dead Redemption 2 tetap menjadi salah satu game dengan visual dan grafis paling mengagumkan yang pernah rilis di PC. Game yang saat ini telah terjual sebanyak 77 juta kopi tersebut mampu menyajikan open-world yang luas dengan detail lingkungan yang kaya dan terasa sangat hidup. Oleh karena hal itu, game ini ideal untuk menguji GPU, VRAM, dan CPU. RDR 2 bahkan menyertakan alat benchmark internal yang canggih, yang memudahkan pengguna mendapatkan hasil pengujian yang konsisten dan dapat diandalkan.

Sebagai benchmark, RDR 2 dikenal karena skalanya yang besar dan optimalisasi yang kompleks. Banyak reviewer menggunakan game ini untuk mengukur kemampuan rendering dalam jangka panjang. Jika PC mampu menjalankan RDR 2 di pengaturan ultra tanpa kendala, maka menandakan sistem tersebut berada di level performa tinggi.

4. Cyberpunk 2077 (2020)

cuplikan Cyberpunk 2077 (dok. CD Projekt RED/Cyberpunk2077)

Cyberpunk 2077 adalah RPG garapan CD Projekt RED yang berlatar di kota futuristik bernama Night City. Game ini menonjol karena menghadirkan detail sangat tinggi, mulai dari pencahayaan neon khas kota futuristik, refleksi kaca, hingga tekstur bangunan yang realistis. Dengan kombinasi antara gaya visual sinematik dan skala dunia yang masif, Cyberpunk 2077 menjadi salah satu proyek game paling ambisius sepanjang dekade terakhir.

Dari sisi teknis, Cyberpunk 2077 menjadi tolok ukur performa PC modern karena penggunaan teknologi ray tracing, DLSS, dan efek pencahayaan yang kompleks. Banyak pengulas peranti keras menggunakan game ini untuk menguji kemampuan GPU kelas atas, seperti RTX 4080 dan RX 7900 XTX. Game ini menuntut sumber daya besar karena detail dunia yang padat, AI dinamis, serta efek visual yang terus aktif di seluruh lingkungan kota, menjadikannya benchmark sempurna untuk mengukur seberapa kuat PC masa kini.

5. Microsoft Flight Simulator (2020)

cuplikan Microsoft Flight Simulator (dok. Asobo Studio/Microsoft Flight Simulator 2024)

Microsoft Flight Simulator 2020 menawarkan pengalaman simulasi paling realistis dengan menggunakan data satelit dan peta dunia nyata. Tiap kota, gunung, hingga awan dirender secara akurat menggunakan teknologi Azure Cloud. Visualnya yang menakjubkan menuntut kombinasi kekuatan CPU, GPU, dan bandwidth internet yang tinggi.

Game ini menjadi benchmark ideal karena skala global dan kompleksitas rendernya. Banyak media teknologi menyebut game ini sebagai simulasi paling berat yang pernah ada. Jika PC mampu menjalankan Flight Simulator dengan lancar, itu berarti perangkat mampu menaklukkan hampir semua game modern.

6. Starfield (2023)

cuplikan Starfield (dok. Bethesda Game Studios/Starfield)

Sebagai proyek ambisius dari Bethesda, Starfield mengundang pemain menjelajahi ribuan planet dengan grafis luar angkasa yang menakjubkan. Game ini menghadirkan pencahayaan realistis, tekstur planet yang detail, dan efek atmosfer yang imersif. Skala besar dan rendering spasial menjadikannya salah satu game paling menuntut pada generasi terbaru.

Banyak pengulas teknologi menggunakan Starfield untuk menguji efisiensi prosesor dan GPU modern, terutama pada pengaturan ultra. Game ini kerap dijadikan benchmark karena membutuhkan keseimbangan antara kekuatan grafis dan manajemen CPU multi-thread. Dengan grafis sinematik dan dunia luas, Starfield pantas disebut ujian sesungguhnya bagi PC kelas atas.

Dari Crysis hingga Starfield, keenam game di atas bukan hanya menghadirkan visual luar biasa, melainkan juga menjadi tolok ukur sejauh mana perkembangan teknologi PC saat ini. Tiap judul menawarkan tantangan tersendiri bagi gamer yang ingin menguji batas kemampuan perangkat mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team