IDN Times/David Theo Oscar
Pada tahun 2012, Google memperkenalkan anggota terbaru armada Street View yakni Trekker. Alat ini adalah platform kamera terbaru yang menggunakan sistem kamera Street View dan menyesuaikan semuanya ke dalam ransel (backpack) yang biasa digunakan. Ada 15 lensa di bagian atas tiang. Masing-masing menunjuk ke arah yang berbeda yang memungkinkannya untuk membuat tampilan panorama 360 derajat.
Trekker digunakan oleh operator yang berjalan melalui trotoar atau jalan setapak dengan berjalan kaki dan secara otomatis mengumpulkan gambar saat berjalan. Trekker memiliki berat sekitar 40 lbs dan tinggi sekitar 4 kaki dan ketika dipakai, sistem kamera memanjang 2 meter di atas bahu operator.
Teknologi Trekker masuk ke Indonesia pada tahun 2014 dan telah menjajal beberapa tempat paling terkenal dengan pemandangan menakjubkan yakni Raja Ampat, Candi Prambanan, Candi Borobudur dan tempat-tempat lainnya. Trekker terus diperbaharui sistem juga kegunaanya.
"Trekker yang terbaru memiliki sistem yang lebih stabil sehingga pengambilan gambar di atas maupun di bawah air bisa tetap presisi dan dinikmati secara balance." Menurut Nhazlisham Hamdan, Program Manager Google Asia Pasifik.
Itu dia tadi beberapa sejarah Street View yang harus kamu tahu. Dan baru-baru ini, Trekker sendiri telah melakukan mapping di danau terbesar se-Asia Tenggara yakni Danau Toba. Untuk behind the scene dan penjelasan lebih dalam tentang rekam visual Trekker di Danau Toba, ikuti terus IDN Times, ya!