Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
LinkedIn di App Store (unsplash.com/@rswebsols)

LinkedIn adalah platform media sosial yang dirancang untuk memfasilitasi konektivitas dan interaksi antara para profesional di berbagai bidang. Pengguna LinkedIn dapat membuat profil pribadi mereka yang mencakup informasi tentang pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaian profesional.

Platform ini juga digunakan oleh perusahaan untuk mempublikasikan lowongan pekerjaan. Para pencari kerja juga dapat mengunggah resume mereka atau menggunakan profil LinkedIn untuk melamar pekerjaan. Secara keseluruhan, LinkedIn berfungsi sebagai alat yang sangat berguna untuk membangun dan memperluas jaringan profesional serta mencari peluang karier.

Jika kamu dari kalangan profesional, disarankan punya akun LinkedIn untuk memperluas jaringan dunia kerja. Ada beberapa tips optimasi profil LinkedIn guna memperbesar peluang agar lebih banyak dilirik recruiter. Ayo, bahas lewat ulasan berikut ini, ya!

1. Membuat headline yang unik

seseorang sedang mengetik (unsplash.com/@lukesouthern)

Headline adalah bagian pertama yang dilihat oleh para recruiter dan pengguna lainnya. Dalam membuat headline profil LinkedIn yang unik, fokuslah pada penyampaian pesan singkat yang mencerminkan esensi dan nilai tambah kamu sebagai profesional. Sebaiknya, hindari penggunaan kata-kata umum dan coba temukan ungkapan unik dan penuh daya tarik. 

Bukan hanya menyebutkan jabatan kamu saat ini, tetapi tambahkan elemen yang mencerminkan keahlian khusus atau pencapaian tertentu yang membedakan kamu. Contohnya, kamu dapat menyertakan kata-kata seperti "Pemimpin Inovatif dalam Pengembangan Produk Teknologi". Hal seperti itu bukan hanya memberikan informasi tentang posisi kamu, tetapi juga menyoroti keahlian khusus yang dapat menarik perhatian.

2. Mengisi info dasar secara detail

seseorang sedang menulis profil (unsplash.com/@neonbrand)

Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam mengisi profil LinkedIn antara lain adalah riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, pencapaian, info kontak, dan lain sebagainya. Salah satu yang paling krusial adalah bagian info riwayat pendidikan dan juga pengalaman kerja. Informasikan pendidikan terakhir kamu dengan nama institusi, tahun lulus, beserta jurusan yang sudah kamu tempuh.

Masukan pengalaman kerja dengan cara menampilkan perusahaan tempat bekerja, posisi jabatan, dan juga lama bekerja. Jika pernah atau sedang bekerja di perusahaan besar yang terkenal, disarankan untuk melakukan verifikasi bahwa kamu memang pernah atau bekerja di sana. Ini akan menjadi penilaian dan bukti bagi para recruiter

3. Foto profil yang profesional

contoh gaya foto profil yang cocok untuk LinkedIn (freepik.com/drobotdean)

LinkedIn adalah media sosial untuk jejaring profesional. Karena itulah sebaiknya foto profil yang kamu gunakan harus terlihat profesional, bersih, dan rapi. Penting untuk berpenampilan yang mencerminkan citra kamu sebagai seorang profesional. Namun, perlu diingat foto profil di LinkedIn sebaiknya juga jangan terlalu formal. 

4. Mengisi gambaran umum tentang diri kamu dalam kolom summary

seseorang sedang mengetik (unsplash.com/@selinawas)

Ketika menulis summary di LinkedIn, fokuslah pada narasi singkat yang mencakup perjalanan karier kamu. Mulailah dengan gambaran umum tentang siapa kamu di bidang profesional. Kemudian, ceritakan bagaimana perjalanan karier kamu membentuk pemahaman dalam industri tersebut.

Sebutkan juga keahlian khusus dan berikan contoh konkret atau pencapaian yang memperkuat klaim tersebut. Ungkapkan juga nilai dan prinsip yang membimbing kamu dalam bekerja. Selain itu, jangan lupa untuk mengekspresikan minat dan antusiasme kamu terhadap bidang pekerjaan.

Gunakan bahasa yang jelas, menarik, serta menghindari kalimat terlalu panjang. Summary bisa memberikan kesempatan untuk membangun koneksi emosional dengan pembaca. Karena itu, pastikan apa yang kamu tulis mencerminkan kepribadian dan identitas profesional kamu secara autentik. 

5. Cantumkan portofolio dan keterampilan sebanyak yang kamu punya

seseorang sedang menulis (unsplash.com/homajob)

Jangan ragu untuk menampilkan semua info keterampilanmu di LinkedIn. Itu termasuk keterampilan teknis dan interpersonal. Tunjukkan sebanyak mungkin keterampilan yang sesuai dengan kemampuanmu saat ini.

Keterampilan yang tercantum dapat mempengaruhi hasil pencarian oleh recruiter. Saat ini, recruiter cenderung mencari keterampilan yang lebih spesifik untuk posisi tertentu. Selain dari keterampilan, kamu bisa menambahkan portofolio. Ini sangat bermanfaat untuk memberi tahu recruiter bahwa kamu memiliki pengalaman dalam proyek-proyek tertentu.

6. Memperluas jaringan untuk membuka peluang baru

ilustrasi sekelompok orang sedang berkumpul (pexels.com/@fauxels)

Selain mengoptimalkan segala aspek dalam ringkasan profil, disarankan juga untuk memperluas jaringan atau networking LinkedIn. Langkah ini bermanfaat untuk membuka peluang baru dan prospek dalam pengembangan karier. Jalinlah koneksi dengan individu tertentu yang relevan dengan tujuan yang ingin kamu capai. 

7. Membuat konten untuk meningkatkan dampak positif

seseorang sedang menulis konten (pexels.com/@vlada-karpovich)

Unggahan yang kamu publikasikan di LinkedIn dapat memberikan dampak positif pada perkembangan karier kamu di masa mendatang. Kegiatan ini mampu meningkatkan interaksi terhadap profil LinkedIn yang kamu miliki dan menarik perhatian dari berbagai pihak. Tidak perlu membatasi unggahan hanya pada keahlianmu saat ini. Kamu bebas membagikan berbagai jenis konten, termasuk yang terkait dengan bidang yang sedang kamu minati atau ingin kamu eksplorasi saat ini.

LinkedIn adalah platform yang bisa memberikan manfaat besar jika dioptimasi secara maksimal. Apalagi, kalau kamu sedang meniti karier di dunia profesional. memperluas jaringan di LinkedIn bisa jadi gerbang pembuka yang penuh kejutan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team