Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
2150171445.jpg
ilustrasi menggunakan HP untuk memindai dokumen (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Pakai aplikasi Notes untuk pengguna iPhone

  • Pakai aplikasi scanner tambahan

  • Pastikan pencahayaan cukup

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu butuh versi digital dari dokumen kertas? Misalnya, saat harus mengirim dokumen penting ke seseorang dengan cepat, tentu lebih praktis mengirim hasil scan lewat email daripada repot kirim lewat pos atau fax. Selain itu, menyimpan salinan digital juga bisa jadi cadangan jika dokumen asli hilang atau rusak.

Kalau dulu kita mengandalkan scanner desktop atau mesin fotokopi, sekarang banyak smartphone dan tablet yang bisa dipakai untuk scan dokumen dengan hasil yang tidak kalah jernih. Caranya simpel, cukup pakai kamera bawaan atau unduh aplikasi khusus. Yuk, simak panduan dan tips agar hasil scan kamu lebih rapi!

1. Pakai aplikasi Notes untuk pengguna iPhone

Bagi para pengguna iPhone, tidak perlu repot-repot install aplikasi tambahan untuk bisa scan dokumen. Aplikasi Notes bawaan iOS sudah menyediakan fitur scan yang cukup mumpuni untuk kebutuhan sehari-hari. Caranya cukup sederhana: 

  1. Buka aplikasi Notes, lalu buat catatan baru. 

  2. Dari toolbar di atas keyboard, pilih ikon plus (+) dan pilih opsi Scan Documents. Setelah itu, arahkan kamera ke dokumen yang ingin kamu pindai. 

  3. Kalau hasilnya kurang oke, kamu bisa pilih Retake

  4. Kalau sudah pas, cukup tekan Done, lalu simpan hasilnya dengan menekan Save.

Dokumen yang sudah kamu scan akan otomatis tersimpan di catatan. Jika ingin membagikan hasilnya, tinggal buka dokumen tersebut, tap ikon Share di pojok kanan atas, lalu pilih mau dikirim lewat aplikasi chat, email, dicetak langsung, atau bahkan disimpan sebagai file PDF. Mudah kan?

2. Pakai aplikasi scanner tambahan

Kalau kamu butuh hasil yang lebih profesional atau fitur tambahan, ada banyak aplikasi scanner pihak ketiga yang bisa diunduh di App Store maupun Play Store. Aplikasi-aplikasi ini biasanya otomatis mengubah hasil foto dokumen menjadi file PDF dengan kualitas yang cukup tajam.

Beberapa aplikasi populer yang banyak direkomendasikan adalah Tiny Scanner (tersedia untuk Android & iOS) dan Scanner Pro (khusus iOS). Kedua aplikasi ini terkenal praktis, punya fitur deteksi tepi otomatis, hingga bisa langsung menyimpan hasil scan ke layanan cloud seperti Google Drive atau Dropbox. Selain itu, masih ada banyak pilihan lain di Google Play Store atau App Store. Jadi, kamu bisa pilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan.

3. Pastikan pencahayaan cukup

ilustrasi menggunakan HP untuk memindai dokumen (freepik.com/lookstudio)

Cahaya adalah kunci utama saat scan dokumen menggunakan HP. Semakin terang dan merata cahaya yang ada, maka hasil scan akan semakin jernih. Kalau ruangan terlalu gelap, kamera akan kesulitan menangkap detail tulisan dan hasilnya bisa jadi buram.

Usahakan untuk scan dokumen di tempat dengan pencahayaan alami, misalnya dekat jendela di siang hari. Kalau malam, nyalakan lampu tambahan agar cahaya cukup. Hindari scan di dalam mobil atau di kondisi minim cahaya karena meskipun HP kamu canggih, tetap saja sulit menghasilkan teks yang jelas.

4. Fokus di area kontras

Kamera digital bekerja dengan mendeteksi kontras untuk menentukan fokus. Itu sebabnya, jika dokumen memiliki teks hitam di atas kertas putih, kamera akan lebih mudah menangkap detailnya. Agar hasil lebih tajam, arahkan kamera ke bagian dengan kontras tinggi dan beri waktu sebentar agar kamera benar-benar fokus sebelum menekan tombol jepret.

Kalau kamu terburu-buru dan langsung menekan tombol tanpa menunggu fokus, biasanya hasil scan jadi kabur. Jadi, lebih baik luangkan waktu satu atau dua detik agar kamera benar-benar bisa mengunci fokus pada teks.

5. Hindari bayangan dan silau

Masalah umum saat scan dokumen adalah munculnya bayangan atau pantulan cahaya yang mengganggu, terutama jika dokumen dicetak di kertas mengkilap. Untuk mengatasinya, pastikan cahaya menyebar secara merata ke seluruh permukaan dokumen.

Kalau kamu menggunakan flash bawaan HP, perhatikan agar tidak ada pantulan langsung ke kertas. Selain itu, jangan biarkan tangan atau HP menutupi sumber cahaya karena bisa menimbulkan bayangan. Kalau perlu, pindah ke ruangan dengan cahaya lebih baik atau gunakan lampu tambahan untuk memastikan hasil lebih bersih.

6. Gunakan latar belakang gelap

ilustrasi dokumen (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Latar belakang juga punya peran penting dalam menentukan kualitas hasil scan. Meski yang difoto adalah dokumen, kamera HP tetap bisa salah fokus jika ada banyak objek lain di sekitarnya. Karena itu, sebaiknya letakkan dokumen di atas permukaan polos dengan warna gelap.

Warna latar gelap akan membantu dokumen terlihat lebih jelas dan memudahkan aplikasi mendeteksi tepi kertas. Hindari meletakkan dokumen di atas permukaan putih karena kamera bisa kebingungan membedakan mana kertas dan mana latar belakang.

7. Jepret dari atas, bukan dari samping

Sudut pengambilan gambar juga sangat memengaruhi hasil scan. Ambil foto dari posisi tepat di atas dokumen agar bentuknya tetap lurus dan proporsional. Kalau kamu mengambil gambar dari samping dengan sudut terlalu miring, hasilnya bisa jadi trapezoid dan sulit dikoreksi.

Memang, banyak aplikasi scanner sekarang sudah dilengkapi fitur koreksi sudut otomatis. Namun, fitur ini punya batas. Kalau sudutnya terlalu ekstrem, algoritma koreksi tidak akan bisa mengembalikan dokumen ke bentuk persegi panjang sempurna. Jadi, sebisa mungkin posisikan kamera sejajar dengan dokumen.

Dengan mengikuti tips ini, kamu bisa menghasilkan scan dokumen yang rapi, tajam, dan profesional hanya dengan bermodalkan smartphone. Jadi, jangan panik kalau tiba-tiba ada permintaan mendadak untuk mengirim dokumen. Tinggal nyalakan HP, scan dengan benar, simpan, lalu bagikan ke siapa pun yang membutuhkan. Praktis, cepat, dan tidak kalah dengan hasil scanner desktop!

Editorial Team