Perusahaan kecerdasan buatan asal China, DeepSeek, mengejutkan dunia teknologi global setelah berhasil menyalip ChatGPT sebagai aplikasi nomor satu di App Store Amerika Serikat. Kesuksesan ini diikuti guncangan besar di pasar saham teknologi AS, yang kehilangan nilai hingga 1 triliun dolar AS (sekitar Rp16.220 triliun) dalam satu hari perdagangan pada Senin (27/1/2025).
Model AI terbaru DeepSeek, R1, menarik perhatian global karena mampu menyaingi performa ChatGPT dengan biaya pengembangan jauh lebih rendah. Perusahaan ini hanya menghabiskan 5,6 juta dolar AS (sekitar Rp90 miliar), angka yang sangat kecil dibandingkan biaya pengembangan model AI Barat yang mencapai 100 juta hingga 1 miliar dolar AS (sekitar Rp1,6-16 triliun). Melansir The Guardian, Presiden AS Donald Trump bahkan menyebut fenomena AI China Deepseek guncang Amerika merupakan peringatan bagi industri teknologi AS agar tetap fokus dalam persaingan global.
