surat terbuka untuk menghentikan AI (futureoflife.org)
Karena masih pesimistis dan takut terhadap AI, tidak sedikit figur publik yang menentangnya. Hal ini yang dicuitkan oleh Gary Marcus (@GaryMarcus), penulis Rebooting AI (2019) pada 29 Maret 2023.
Dalam cuitannya, Marcus menyerukan dunia menghentikan pelatihan sistem model bahasa AI hingga di GPT-4 saja, minimal 6 bulan. Bahkan, ia sudah menyiapkan sebuah surat terbuka bersama Future of Life Institute, menyatakan bahwa pengembangan AI "mengancam kehidupan bermasyarakat dan umat manusia".
"Penghentian ini harus dibuat publik dan bisa diverifikasi, serta mencakup semua figur penting. Jika penghentian ini tidak dilakukan segera, pemerintah harus turun tangan dan mengeluarkan moratorium," tulis surat terbuka bertajuk "Pause Giant AI Experiments" tersebut.
penandatanganan surat terbuka menghentikan AI yang tidak memiliki sistem verifikasi andal (IDN Times/Alfonsus Adi Putra)
Sejauh ini, ada hampir 2.000 tanda tangan dalam surat terbuka tersebut. Nama-nama besar, seperti CEO Twitter, SpaceX, dan Tesla, Elon Musk, sampai salah satu pendiri Apple, Steve Wozniak, ikut dicatut. Menurut Reuters, Elon memang telah menandatangani surat terbuka ini.
Meski begitu, surat terbuka ini justru menerima kecaman karena tak ada sistem verifikasi yang andal untuk mengetahui kebenaran figur besar yang menandatanganinya. IDN Times pun sudah mencobanya (dengan identitas samaran) dan memang masuk, sehingga ada kemungkinan sosok-sosok besar di sini adalah sosok "palsu".
Sebagai contoh, sempat tertera di surat tersebut, Chief AI Scientist Meta, Yann LeCunn, membantah ia pernah menandatangni surat terbuka Marcus, bahkan menentangnya. Menurut pantauan IDN Times per 31 Maret 2023, nama Yann LeCunn memang sudah tidak ada di daftar penandatangan surat terbuka tersebut.