Alasan Shopee Relokasi Departemen ke Solo, Upahnya Lebih Murah?

Shopee telah memindahkan karyawan dari satu departemennya ke Solo dan Yogyakarta. Langkah ini tentu tidak diambil secara mendadak atau tanpa persiapan. Melansir Katadata, Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, menyatakan bahwa operasional di Solo dan Yogyakarta telah direncanakan selama satu tahun terakhir, dengan mempertimbangkan kesiapan fasilitas serta sumber daya manusia di kedua kota tersebut.
Pemilihan Solo dan Yogyakarta didasarkan pada infrastruktur yang memadai dan kesiapan sumber daya manusia untuk mendukung operasional Shopee. Ini juga menunjukkan keyakinan bahwa kedua kota tersebut memiliki potensi yang besar untuk menjadi pusat pengembangan digital di masa depan. Namun, selain faktor kesiapan fasilitas, apakah ada alasan lain yang mendorong Shopee relokasi departemen ke Solo dan Yogyakarta? Simak informasi selengkapnya berikut ini!
1. Shopee mengambil langkah strategis guna mengembangkan talenta digital di daerah
Shopee melakukan langkah strategis dengan merelokasi karyawan dari salah satu departemennya ke Solo dan Yogyakarta sebagai bagian dari inisiatif untuk mengembangkan talenta digital di wilayah tersebut. Langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendorong pemerataan ekonomi digital di seluruh Indonesia. Dengan memindahkan pusat operasional ke kedua kota tersebut, Shopee berharap dapat membangun ekosistem yang mendukung perkembangan talenta digital lokal, yang pada akhirnya akan memperkuat daya saing Indonesia di era digital.
Inisiatif relokasi ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk pengusaha dan pekerja. Wakil Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Solo, Sri Saptono Basuki, berpendapat bahwa relokasi ini akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal. Kehadiran perusahaan besar seperti Shopee di Solo dan Yogyakarta dapat meningkatkan peran kedua kota tersebut sebagai pusat jasa. Selain itu, relokasi ini memberikan kesempatan bagi tenaga kerja lokal untuk mengisi posisi-posisi yang kosong akibat karyawan yang memilih tidak pindah, sehingga berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran di wilayah tersebut.