Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Telegram (Unsplash/Dima Solomin)
ilustrasi Telegram (Unsplash/Dima Solomin)

Ada banyak alasan mengapa orang-orang menggunakan Telegram, mulai dari sinkronisasi ke lebih dari satu perangkat yang mudah hingga koleksi stiker lucu dan fitur perpesanan menarik lainnya. Popularitas Telegram memang terus naik dalam beberapa tahun terakhir, namun aplikasi itu tetap punya banyak kekurangan.

Ada beberapa alasan untuk tidak menggunakan Telegram terlebih dahulu dan menunggu developer untuk memperbaiki kekurangannya. Berikut ulasan lengkapnya.

1.Chat di Telegram tidak terenkripsi end-to-end secara default

ilustrasi Telegram (Unsplash/Christian Wiediger)

Telegram mengenkripsi pesan pengguna ketika pesan tersebut berangkat dari perangkat pengguna ke server Telegram. Pesan tersebut akan tetap berada di situ agar pengguna bisa mengaksesnya dari banyak perangkat. Artinya, pesan pengguna bisa bocor apalagi server Telegram tiba-tiba dibobol. Telegram memang menawarkan enkripsi end-to-end di Secret Chat, namun pengguna harus mengaktifkannya secara manual.

2.Telegram mengumpulkan informasi kontak pengguna

ilustrasi Telegram (Unsplash/Adem AY)

Secara default, Telegram akan mengumpulkan informasi dasar dari kontak yang pengguna simpan di HP mereka. Telegram melakukan itu agar mereka bisa memberi notifikasi kepada pengguna apabila ada kontak pengguna yang baru bergabung atau membuat akun Telegram. Meski Telegram hanya menyimpan nama depan dan belakang serta nomor dari kontak pengguna, itu tetap aneh untuk aplikasi yang berfokus pada privasi.

3.Telegram punya dukungan customer service yang terbatas

Telegram punya dukungan customer service yang terbatas di mana untuk menghubungi Telegram, pengguna hanya bisa melakukannya via X/Twitter, mengunjungi Telegram Support atau pergi ke Settings lalu klik Ask a Question. Customer service Telegram sendiri dikelola oleh sukarelawan, sehingga meski pengguna mendapat jawaban atas pertanyaan mereka, tidak ada jaminan jika pengguna akan mendapat jawaban yang memuaskan.

4.Masih banyak orang yang belum menggunakan Telegram

ilustrasi Telegram (Unsplash/Rubaitul Azad)

Meski popularitas Telegram terus naik dari tahun ke tahun, hingga kini masih ada banyak orang yang belum menggunakan aplikasi ini. Dengan kata lain, akan sia-sia untuk memasang Telegram jika pada akhirnya tidak digunakan karena tidak ada orang untuk diajak berbicara. Sebagian besar orang memilih untuk tidak menggunakan Telegram karena sudah menggunakan aplikasi lain seperti WhatsApp yang punya lebih banyak pengguna dan lebih mainstream.

5.Iklan dan layanan berbasis langganan

ilustrasi Telegram (dok. Telegram)

Aplikasi seperti Telegram harus menghasilkan uang, terutama dengan fakta bahwa aplikasi ini punya jutaan pengguna di seluruh dunia. Sebagian besar aplikasi menghasilkan uang dengan menampilkan iklan dan Telegram jadi salah satu yang menggunakan cara itu. Selain itu, pada Juni 2022 kemarin, Telegram juga memperkenalkan Telegram Premium, layanan berbasis langganan dengan sejumlah fitur ekstra, termasuk iklan yang dihilangkan.

6.Masalah-masalah lainnya

masalah lain yang membuatnya belum begitu direkomendasikan untuk digunakan saat ini. Salah satu yang sering dikeluhkan pengguna adalah fakta bahwa pengguna hanya bisa registrasi menggunakan nomer telepon. Jika ingin jadi aplikasi perpesanan yang inovatif, Telegram perlu menyediakan opsi lain untuk registrasi seperti alamat email atau semacamnya.

7. Grup atau channel tidak aman

ilustrasi Telegram (Unsplash/Dima Solomin)

Fitur grup atau channel di Telegram memang sangat bisa diandalkan untuk mengumpulkan massa yang banyak. Dengan kemudahan itu, tak heran jika fitur tersebut sering disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, pada 2019 silam, salah seorang insinyur software asal Hong Kong menunjukkan bagaimana cara mengekstrak informasi pengguna dari grup atau channel di Telegram dengan mudah.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa alasan untuk berhenti menggunakan Telegram. Masih ingin menggunakan Telegram setelah membaca ulasan di atas?

Editorial Team