ilustrasi peretasan (IDN Times/Mardya Shakti)
Brain Cipher merupakan ransomware baru dalam dunia peretasan digital atau kejahatan siber. Dilansir laman resmi RRI, uraian terkait malware ini hampir tidak ada jejaknya sama sekali di dunia maya.
Namun, terdapat satu laporan yang menjelaskan mengenai Brain Chiper Ransomware, yakni Broadcom atau Symantec. Laporan tersebut baru dirilis 4 hari sebelum PDN tumbang pada 20 Juni 2024 dan 1 hari sebelum VMware melaporkan celah keamanan VMSA-2024-0012 atau pada 17 Juni 2024.
Symantec menjelaskan bahwa nama Brain Cipher Ransomware muncul pada pesan mereka saat meretas korban. Brain Cipher Ransomware menggunakan dua metode, yakni extortion dan exinfiltrating, untuk meretas dan mengenkripsi data rahasia tersebut. Symantec juga menilai, Brain Cipher Ransomware menggunakan celah melalui phising dan initial access brokers.