Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi SMS di smartphone (pixabay.com/truyentranhmoi123)

Intinya sih...

  • SMS masih relevan karena dapat dikirim tanpa koneksi internet, berguna di daerah dengan infrastruktur internet kurang berkembang atau saat jaringan data tidak tersedia.
  • SMS digunakan untuk otentikasi dua faktor (2FA) dan notifikasi penting seperti pengingat pembayaran, kode OTP, atau broadcast promosi.
  • SMS tertinggal dari layanan pesan instan modern karena fiturnya yang usang, mahal, terbatas karakter, dan tidak mendukung media sharing serta read receipts.

Ketika pertama kali ponsel dikembangkan pada 1980-an, saat itu SMS belum ditemukan. Barulah ketika memasuki era 2G pada dekade 1990-an, SMS menjadi umum digunakan. SMS sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia karena teknologi ini memungkinkan banyak orang saling berkomunikasi jarak jauh tanpa melakukan panggilan telepon. 

SMS (Short Message Service) pertama kali diperkenalkan pada 1992 ketika pesan teks "Merry Christmas" dikirim dari komputer ke ponsel melalui jaringan Vodafone. Teknologi ini kemudian berkembang pesat medio 1990-an. SMS menjadi fitur populer untuk komunikasi singkat. Namun, sejak satu dekade terakhir, SMS terus ditinggalkan oleh pengguna smartphone karena perkembangan teknologi.

Pertanyaannya, apakah SMS masih relevan di era digital seperti sekarang? Mari kita bahas lebih jauh!

1. Meski terkesan kuno, SMS punya sejumlah kelebihan

ilustrasi SMS (freepik.com/bsk1d)

SMS jelas tertinggal jauh dengan layanan pesan instan modern. Namun, SMS juga memiliki beberapa keunggulan. SMS dapat dikirim tanpa koneksi internet sehingga menjadi pilihan utama di daerah dengan infrastruktur internet kurang berkembang atau saat jaringan data tidak tersedia. Dalam keadaan darurat, SMS dapat diandalkan dibanding aplikasi berbasis internet karena dapat dikirim bahkan di jaringan lemah.

Semua HP, baik feature phone maupun smartphone, mendukung SMS tanpa memerlukan instalasi aplikasi tambahan. Dalam hal keamanan, SMS biasanya digunakan untuk otentikasi dua faktor (2FA) karena sifatnya yang sederhana. Selain itu, banyak perusahaan masih menggunakan SMS untuk notifikasi penting seperti pengingat pembayaran, kode OTP, atau broadcast promosi.

2. SMS jarang digunakan karena keterbatasan fitur

ilustrasi penggunaan smartphone (pixabay.com/pexels)

Penyebab utama SMS jarang digunakan adalah karena fiturnya sudah usang di era digital yang serba cepat. SMS hanya mendukung teks dan beberapa karakter khusus. SMS konvensional tidak menyediakan fitur pengiriman berkas, video call, atau percakapan grup layaknya aplikasi layanan pesan instan modern. Ada satu teknologi bernama MMS (Multimedia Message Service) yang membutuhkan biaya lebih mahal, tidak praktis, dan sangat terbatas. 

SMS juga dianggap lebih mahal karena akan memotong pulsa per pengiriman. Dalam sekali kirim, SMS dibatasi maksimal 160 karakter. Ini berbeda dengan layanan pesan instan yang bisa mengirim ribuan karakter dalam sekali kirim. Di sisi lain, layanan pesan instan modern memakai kuota data yang jauh lebih hemat. Selain itu, SMS tidak memungkinkan pengguna mengirim stiker, GIF, atau berkas multimedia lainnya.

3. SMS masih relevan di era digital dengan penyesuaian penggunaan

ilustrasi penggunaan smartphone (hpixabay.com/terimakasih0)

Sekilas, SMS memang sudah ketinggalan zaman, tetapi teknologi ini tetap sangat penting di era digital. SMS masih relevan untuk komunikasi yang membutuhkan jangkauan luas dan tidak bergantung pada internet, misalnya notifikasi bank atau layanan pemerintahan. Selama ini, aplikasi pesan instan telah menggantikan banyak fungsi komunikasi sehari-hari. Namun, SMS tetap menjadi cadangan penting ketika internet tidak bisa digunakan. 

Sejumlah operator seluler saat ini mengembangkan SMS dengan menambahkan teknologi bernama  RCS (Rich Communication Services). RCS pada SMS memungkinkan pengiriman pesan mendukung fitur seperti media sharing dan read receipts meski adopsinya belum merata. Meski begitu, tidak semua perangkat smartphone dan operator seluler saat ini mendukung fitur RCS. 

SMS masih relevan dalam situasi tertentu seperti layanan darurat, komunikasi bisnis, dan area dengan infrastruktur internet terbatas. Namun, perannya telah bergeser menjadi pelengkap teknologi komunikasi yang lebih canggih di era digital. Kamu sendiri kapan terakhir kali mengirim SMS kepada teman atau keluarga?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team