ilustrasi aplikasi Android berbahaya (unsplash.com/Freestocks)
Dilansir The Verge, iRecorder Screen Recorder adalah aplikasi yang 'innocent' atau polos pada awalnya. Aplikasi ini meminta izin bila akan mengakses galeri, kontak, atau file di HP. Namun, aplikasi ini berubah menjadi jahat tatkala terjadi pembaruan pada bulan Agustus 2022.
iRecorder Screen Recorder versi terbaru menawarkan fitur anyar. Hanya saja, terdeteksi kode berbahaya dari AhMyth Android, sumber terbuka untuk RAT (trojan akses jarak jauh). Aplikasi ini sukses lolos dari filter Google.
Berdasarkan laporan dari peneliti Essential Security Against Evolving Threats (ESET), Lukas Stefanko, iRecorder Screen Recorder merekam satu menit suara setiap 15 menit. Kemudian, rekaman itu akan dikirimkan ke server melalui tautan terenkripsi.
Taktik baru pengembang jahat ini sangat merugikan. Bahkan, pengguna mungkin akan merasa tertipu karena aplikasi yang diunduh baik-baik saja pada awalnya. Namun, setelah beberapa pembaruan, aplikasi versi terbaru justru mengambil data pribadi yang penting di HP tanpa sepengetahuan pengguna.
Pengguna pun harus cukup peka dan cerdas dalam mendeteksi aplikasi jahat seperti itu. Perhatikan izin, peringkat dan ulasan, serta sumber aplikasi. Jika kurang meyakinkan, jangan instal aplikasinya.
Dilansir Giz China, bila sudah terlanjut menginstal aplikasi berbahaya, segera lakukan beberapa cara ini:
- Uninstall aplikasi tersebut
- Pindai HP dengan aplikasi keamanan
- Ubah kata sandi semua akun penting yang tersambung ke HP
- Laporkan aplikasi ke Google Play Store.
Setelah dilaporkan ke Google Play Store, iRecorder Screen Recorder sudah dihapus sekarang. Kamu gak akan menemukan aplikasinya lagi.
Nah, iRecorder Screen Recorder hanya salah satu aplikasi Android rekam suara tanpa izin. Bisa jadi, ada aplikasi berbahaya lain. Kamu harus tetap waspada, ya!