8 Aplikasi Edit Foto yang Lagi Hits untuk Konten Instagram

Lagi cari daftar aplikasi edit foto yang lagi hits buat bikin konten Instagram kamu makin rapi dan estetik, tapi bingung mulai dari mana karena pilihannya banyak? Tenang, berikut rangkuman aplikasi edit foto yang populer dan sering dipakai kreator.

Aplikasi-aplikasi ini juga cocok digunakan oleh pemula, lho. Jadi, tunggu apa lagi? Segera cobain aplikasinya!

Kalau kamu sering lihat feed Instagram yang tone senada dan konsisten, bisa jadi editannya dibuat di VSCO. Aplikasi ini populer karena preset-nya cenderung natural dan gampang dipakai untuk membangun warna khas di feed.

Beberapa alasan orang memilih VSCO:

• Preset untuk beragam.

• Kontrol yang cukup detail untuk mengatur kontras dan warna.

• Efek grain untuk memberi kesan foto film yang lagi tren dan cocok buat kamu yang suka gaya estetik.

Buat kamu yang suka warna sinematik, gaya teal & orange masih jadi andalan karena bikin foto terlihat lebih hidup. Umumnya, tone kulit jadi lebih hangat, sementara bayangan atau area gelap ditarik ke arah warna yang lebih dingin.

Nah, salah satu aplikasi yang memang dibuat khusus untuk gaya ini adalah Teo (Teal and Orange Filters). Aplikasi ini diketahui memiliki preset siap pakai, jadi cocok buat edit cepat sebelum posting.

Perlu dipahami bahwa efek teal & orange biasanya foto pemandangan kota malam atau foto dengan kontras yang tegas. Tapi, untuk foto makanan atau bernuansa pastel, hasilnya sering terasa "kasar".

Prequel cocok buat kamu yang suka eksperimen efek dan pengin hasil dengan sekali klik. Menariknya, aplikasi bisa untuk edit video pendek, makanya sering jadi andalan kreator buat Reels.

Melansir Prequel, aplikasi ini menyediakan fitur yang gampang dipakai serta dilengkapi pilihan efek dan filter untuk membantu bikin tampilan konten lebih indah. Yang paling menonjol dari Prequel:

• Pilihan efek dan filter yang variatif, misalnya retro, prism, sampai VHS.

• Template sekali klik yang bikin konten kelihatan rapi tanpa perlu banyak utak-atik pengaturan.

Setiap kali membahas aplikasi edit foto Instagram, biasanya nama Facetune langsung muncul. Aplikasi ini sering diandalkan untuk retouch cepat, terutama buat merapikan detail wajah biar hasilnya terlihat lebih rapi.

Facetune juga memiliki retouch berbasis AI yang membantu mempercepat proses editing. Meski begitu, retouch paling aman kalau tujuannya memang merapikan, bukan mengubah bentuk wajah secara ekstrem.

Tezza sering jadi pilihan saat pengin edit foto Instagram agar lebih terlihat klasik dan berkelas. Aplikasi edit foto sekaligus video ini fokus pada filter bernuansa vintage.

Alasan Tezza banyak dipakai:

• Filter dan preset dengan karakter yang kuat, umumnya mengarah ke tone warm, dreamy, atau film look.

• Template dan efek untuk foto maupun video, cocok untuk Instagram Story dan Reels.

• Pembaruan fitur dan filter yang cukup rutin.

PicsArt termasuk aplikasi edit foto yang lagi hits untuk konten Instagram, terutama buat kamu yang suka desain. Aplikasi ini populer karena fiturnya lengkap, muali dari filter, stiker, dan teks, sampai tools berbasis AI.

PicsArt juga menonjolkan fitur seperti background removal, kolase, AI image generator, sampai pembuatan avatar AI. Buat kamu yang tertarik, PicsArt paling berguna saat kamu butuh konten cepat untuk Instagram Story, misalnya untuk mmebuat poster mini, template, atau kolase.

Snapseed masih relevan karena hasil editnya cenderung rapi tanpa terlihat kebanyakan dipoles. Aplikasi gratis dari Google ini punya fitur yang disukai banyak kreator, yaitu Selective Adjust berbasis teknologi U Point. Fitur ini memungkinkan kamu mengedit bagian tertentu pada foto secara presisi.

Alasan Snapseed sering digunakan:

• Bisa memperbaiki area tertentu, misalnya membuat subjek lebih terang atau latar belakang lebih gelap tanpa merusak keseluruhan foto.

• Tools-nya terasa profesional, tetapi tetap ramah untuk pemula.

Terakhir, ada Adobe Lightroom sebagai salah satu aplikasi edit foto yang lagi hits untuk konten Instagram. Aplikasi ini mmudahkan pengaturan warna konten Instagram supaya tampak estetik. Aplikasi ini juga cocok buat kamu yang suka mengedit foto, bukan hanya mengandalkan filter sekali pakai.

Kenapa Lightroom banyak digunakan?

• Warna dan tone bisa dijaga konsisten, jadi feed terlihat lebih menyatu.

• Pengaturannya cukup lengkap, termasuk koreksi perspektif dan penyesuaian area tertentu.

• Mendukung file RAW untuk pengolahan foto yang lebih serius, baik dari kamera ponsel maupun kamera digital.

Gaya edit foto pada dasarnya membentuk “ciri khas” di Instagram. Jadi, aplikasi edit yang dipakai sebaiknya disesuaikan dengan gaya dan kebutuhan konten, bukan semata-mata karena sedang ramai dibahas.

Berikut tips memilih aplikasi yang tepat:

• Pilih VSCO untuk hasil natural yang stabil, sementara Adobe Lightroom lebih fleksibel kalau perlu kontrol yang lebih detail.

• Cari aplikasi yang fokus pada color grading, misalnya gaya teal & orange. Teo (Teal and Orange Filters) bisa jadi opsi buat hasil sinematik yang cepat.

• Pilih aplikasi dengan filter berkarakter dan template praktis. Tezza dan Prequel sering dipakai karena hasilnya gak butuh banyak pengaturan.

• Pilih Facetune yang memudahkan retouch cepat berbasis AI, tetapi pakai seperlunya supaya hasil tetap natural.

• Sering bikin konten Story yang kreatif? Aplikasi dengan stiker, teks, kolase, dan fitur hapus background seperti PicsArt unggul untuk kebutuhan ini.

• Butuh hasil rapi, natural, dan gratis? Snapseed cocok untuk edit selektif yang presisi lewat fitur U Point.

Biar foto terlihat estetik, kuncinya ada di konsistensi dan edit yang seperlunya. Aplikasi apa pun bisa dipakai, selama langkahnya rapi dan hasil akhirnya gak berlebihan.

Misal bingung edit foto dari mana, perhatikan tips ini:

• Rapikan pencahayaan dulu, baru warna.

• Naikkan exposure kalau foto terlalu gelap, jaga highlight supaya tidak “pecah”, lalu angkat shadow.

• Tentukan satu tone utama untuk feed.

• Pakai preset yang sama, lalu koreksi tipis-tipis agar hasilnya tetap seragam.

• Jaga warna kulit tetap natural. Kalau kulit terlihat kekuningan atau kehijauan, koreksi white balance.

• Hindari saturasi berlebihan karena kulit bisa tampak oranye atau abu-abu.

• Kebanyakan sharpening bikin foto kelihatan kasar.

• Retouch seperlunya saja.

• Pakai edit selektif untuk menguatkan fokus.

• Terangkan subjek sedikit dan gelapkan latar belakang tipis agar foto terasa lebih berdimensi.

• Cek sebelum unggah foto di Instagram.

• Lihat foto di kecerahan layar sekitar 50–70% supaya lebih objektif, lalu zoom untuk mengecek detail, noise, dan tekstur.

Sudah tahu apa saja aplikasi edit foto yang lagi hits untuk konten Instagram, kan? Alih-alih memilih aplikasi yang viral, utamakan aplikasi yang menjawab kebutuhanmu. Misalnya, untuk membuat tone Instagram yang konsisten dan rapi, VSCO atau Adobe Lightroom bisa jadi pilihan. 

Jika kamu ingin aplikasi yang mudah digunakan, coba Prequel atau Tezza. Sementara itu, Facetune cocok untuk membuat retouch tanpa berlebihan, Snapseed untuk edit yang natural, dan PicsArt unggul untuk konten di Story.

Suka dengan artikel rekomendasi aplikasi seperti ini, lanjut baca artikel IDN Times supaya kamu tidak ketinggalan tren. Semoga bermanfaat, ya.

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan telah melewati proses editing oleh tim content IDN Times.