Sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka dunia, Apple, telah mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal kedua tahun fiskal 2024 yang berakhir pada 30 Maret 2024. Dalam laporan tersebut, pendapatan perusahaan dikalkulasikan mencapai 90,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau jika disetarakan dalam rupiah menjadi Rp1,449 kuadriliun. Pendapatan itu mengalami penurunan 4 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan laba per saham terdilusi sebesar 1,53 dolar AS (24,43 triliun rupiah). Meski terjadi kelesuan penjualan iPhone di China, Apple tetap menunjukkan stabilitas dalam beberapa segmen bisnisnya.
Salah satu sorotan utama dari laporan keuangan kuartal kedua tahun fiskal 2024 adalah layanan yang ditawarkan oleh Apple. Divisi layanan (services) berhasil mencatatkan pendapatan tertinggi sepanjang masa sebesar 23,9 miliar dolar AS atau sekitar 381,65 triliun yen yang sekaligus menandai pertumbuhan 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Performa impresif dari divisi layanan menunjukkan diversifikasi pendapatan Apple tidak hanya dari penjualan perangkat keras, tetapi juga dari layanan-layanan digital yang mereka tawarkan kepada pengguna. Simak deretan poin kunci yang perlu dicatat dari laporan keuangan Apple yang baru dirilis dalam press release tanggal 2 Mei 2024.