Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Avara Custom, produsen CIEM asli dari Indonesia (Dokumentasi Pribadi)

Saat membeli custom in-ear monitor atau CIEM, mungkin nama-nama seperti Jerry Harvey (JH), Ultimate Ears (UE), hingga 64Audio yang muncul dalam benak. Bukan kejutan, karena CIEM level internasional ini sudah banyak dipakai oleh artis-artis dunia.

Akan tetapi, tahukah kamu kalau Indonesia punya CIEM-nya sendiri? Di kalangan penyuka audio (audiophile) dan musisi Indonesia, nama "Avara Custom" tidaklah asing. Sebagai produsen CIEM asal Indonesia, Avara memasukkan nama Indonesia dalam pasar audio level global!

Bagaimana kisah sepak terjang Avara selama ini? Mari simak kisahnya dari sang pendiri Avara Custom, Alvon Yulius Harianto.

1. Jaben, awal mula dari berdirinya Avara

Jaben Network Indonesia, awal mula Avara (Alvon di barisan depan dengan baju hitam) (Dokumentasi Pribadi)

Menceritakan soal Avara, Alvon berkilas balik saat masih bersekolah di Singapura. Menggeluti audio sejak dulu, ia pun bertemu dengan toko audio Jaben. Beliau mengaku kagum pada konsep toko Jaben: semua orang bebas mencoba dan tetap merasa nyaman tanpa harus merasa tertekan harus membeli.

Saat kembali ke Indonesia, pemilik Jaben Singapura, Uncle Wilson, sempat menawarkan Alvon untuk membuka Jaben di Indonesia. Saat itu, Alvon menolak. Namun, setelah kerja setahun, Alvon berpikir untuk mencoba menjual barang Jaben Singapura di Indonesia. Waktu itu, Alvon berjualan dengan forum jual-beli Kaskus.

“Ternyata, pendapatan dari penjualan earphone di Kaskus lebih besar daripada gaji saya di kantor,” ujar Alvon saat dihubungi IDN Times pada Senin (9/8/2021).

Setelah setahun berjualan audio di Kaskus, Alvon pun mantap untuk membuka Jaben Network Indonesia pertama di Surabaya pada 2010.

2. Butuh total 7 tahun untuk mendirikan Avara!

Editorial Team

Tonton lebih seru di