OpenAI baru-baru ini merilis Atlas untuk meramaikan pasar browser berbasis kecerdasan buatan (AI). Integrasi AI membuat browser kini tidak lagi hanya menjadi alat pasif untuk melihat informasi, tetapi bertransformasi menjadi asisten AI yang mampu mengeksekusi berbagai tugas. Tren ini memperkenalkan sebuah konsep baru yang dikenal sebagai agentic browser.
Meskipun Atlas berhasil mencuri perhatian, sebenarnya OpenAI bukan yang pertama dalam panggung ini. Sebelumnya, berbagai browser serupa telah lebih dulu meluncur ke pasar dan menggaet cukup banyak pengguna. Bagi kamu yang tertarik mencari alternatif browser AI selain Atlas dari OpenAI, berikut tujuh pilihannya.
