TikTok kembali memperluas fitur Visual Search Tagging sejak Agustus–September 2025 kepada lebih banyak negara, termasuk Indonesia. Fitur ini mempermudah pengguna mencari informasi atau produk hanya dengan menekan objek yang muncul di video. Awalnya fitur ini dirancang untuk memperkuat ekosistem belanja di TikTok Shop, lalu berkembang menjadi alat atau tools pencarian berbasis gambar yang lebih canggih.
Selain itu, fitur ini membantu pengguna menemukan barang serupa tanpa perlu menebak kata kunci (keyword) atau mencari secara manual. Kamu cukup menghentikan video, memilih objeknya, dan TikTok akan menampilkan hasil pencarian yang relevan. Kemampuannya membuat proses eksplorasi, riset tren, dan belanja menjadi jauh lebih cepat serta praktis.
Masalahnya, banyak pengguna masih menggunakan fitur ini untuk hal-hal remeh, seperti kepo harga outfit seleb atau membandingkan isi rumah orang lain. Padahal kalau digunakan dengan tepat, TikTok Visual Search Tagging punya potensi besar untuk meningkatkan produktivitas, riset pasar, hingga menghasilkan cuan bagi UMKM maupun kreator. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas cara-cara manfaatkan TikTok Visual Search Tagging secara realistis, maksimal, dan etis.
