Ilustrasi Apple Intelligence (dok. Apple)
Apple memprioritaskan privasi pengguna dan pemrosesan pada perangkat dalam Apple Intelligence. Pendekatan ini meminimalkan transfer data ke cloud, sehingga berpotensi meningkatkan kepercayaan dan keamanan pengguna.
Selain itu, perusahaan yang dipimpin Tim Cook ini memanfaatkan AI generatif untuk menghasilkan gambar dan emoji yang kreatif, melayani pengguna yang mencari pengalaman dipersonalisasi.
Landasan Apple Intelligence adalah Siri yang diperbarui secara signifikan. Perusahaan mengklaim asisten yang lebih cerdas ini akan mampu memahami konteks dan memanfaatkan kemampuan chatbot ChatGPT dari OpenAI. Berikut beberapa tool yang mereka bawa:
- Fitur panggilan: Apple Intelligence menawarkan perekaman panggilan dengan transkripsi dan ringkasan.
- Peningkatan Message: Apple berfokus pada peningkatan alat tulis dengan kemampuan penyesuaian nada dalam Mail dan Notes.
- Manipulasi gambar: Terdapat pengeditan gambar bertenaga AI. Apple mengizinkan penghapusan objek dan pembuatan latar belakang.
- Pembuatan konten: Apple memperkenalkan “Genmoji” untuk pembuatan emoji yang dipersonalisasi dan pembuatan gambar yang didukung AI untuk salam atau perayaan.
- Pemrosesan teks: AI mampu melakukan peringkasan teks dan transkrip. Apple berfokus pada rekaman panggilan dan teks tertulis dalam Notes.
- Pengalaman pencarian: Apple mengandalkan metode pencarian tradisional.
- Pemrosesan di perangkat: Pemrosesan dilakukan di perangkat Apple Intelligence, sehingga meminimalkan transfer data dan meningkatkan privasi pengguna.
Itu dia langkah-langkah untuk menggunakan Apple Intelligence, teknologi AI versi Apple, yang juga menjadi pesaing dari Galaxy AI milik Samsung.