Manusia pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Ketika mengakses WhatsApp, baik milik sendiri maupun orang lain, banyak orang yang penasaran siapa kontak yang paling sering dihubungi. Kepo banget, ya! Kamu juga, gak?
Ternyata ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk memuaskan rasa penasaran tersebut. Sebab WhatsApp memiliki fitur bernama "Frequently Contacted" atau 'yang sering dihubungi'. Seperti apa cara mengaksesnya, baik di Android maupun iOS? Yuk, simak berikut ini!
Fitur "Frequently Contacted" di WhatsApp dapat kamu lihat melalui beberapa perintah. Yang pertama adalah ketika kamu ingin melakukan forward atau meneruskan pesan. Berikut ini cara mengaksesnya:
Selain melalui forward message, kamu juga bisa mengakses "Frequently Contacted" ketika ingin membagikan tiga hal di WhatsApp. Foto, tautan, dan lokasi. Aplikasi tersebut akan menampilkan dua jenis daftar, yaitu "Frequently Contacted" dan "Recent Chats". Sama seperti ketika kamu meneruskan pesan.
Untuk membagikan foto, kamu harus ke galeri terlebih dahulu. Setelah memilih foto, klik "Share" atau "Bagikan" kemudian pilih WhatsApp. Laman "Send to..." akan menampilkan dua daftar kontak seperti yang disebutkan di atas. Seperti sebelumnya, orang yang paling sering dihubungi berada pada kolom "Frequently Contacted".
Untuk membagikan link, kamu hanya perlu masuk ke laman tertentu di browser atau salah satu post Instagram. Sementara untuk lokasi, kamu harus mengaksesnya melalui aplikasi navigasi seperti Google Maps, Waze, dan lain sebagainya. Saat membagikan keduanya ke WhatsApp, kamu akan dialihkan ke laman "Send to..." yang sama.
Berikutnya, kamu juga bisa mengecek siapa yang sering dihubungi seseorang melalui menu "Data and Storage Usage". Berikut ini cara mengaksesnya:
Kemungkinan besar, kontak yang sering dihubungi berada di deretan-deretan atas. Akan tetapi, urutan ini sebenarnya disortir dari banyaknya kapasitas memori internal yang dipakai setiap chat.
Maka dari itu, daftar ini tidak selalu akurat. Untuk memastikannya, kamu harus membuka setiap kontak di deretan atas satu per satu. Di sana akan terlihat jumlah pesan atau chat yang saling dikirimkan. Kontak yang sering dihubungi kemungkinan memiliki jumlah chat yang banyak.
Di tahap ini, apakah kamu sudah mencoba metode di atas satu per satu? Jika iya, kamu mungkin menemukan perbedaan daftar kontak di "Frequently Contacted" maupun di bagian "Data and Storage Usage".
Kamu mungkin menemukan bahwa si "A" muncul di deretan atas "Frequently Contacted" saat kamu meneruskan pesan. Namun ketika kamu mencoba metode share foto, justru kontak "B" yang ada di deretan teratas. Kenapa bisa seperti ini?
Jadi, WhatsApp memberikan daftar tersebut berdasarkan aktivitas yang kita lakukan. Kontak yang muncul di deretan pertama saat kita mencoba share foto berarti sering menerima media dari kita. Kontak yang muncul di deretan atas saat meneruskan pesan, kemungkinan sering menerima atau bertukar chat dengan kita. Begitu pula dengan aktivitas lainnya.
Lalu bagaimana jika daftar "Frequently Contacted" selalu sama di setiap metode? Itu artinya kontak tersebut memang sering kita hubungi melalui berbagai aktivitas.
Jika kamu tidak ingin dikepoin orang lain melalui fitur "Frequently Contacted", kamu bisa menghilangkannya kok. Caranya, dengan menghapus semua chat atau menghapus chat room dengan kontak-kontak yang bersangkutan. Dengan begitu, WhatsApp tidak akan bisa mendeteksinya.
Jadi, seperti itulah cara mengetahui siapa yang paling sering dihubungi, baik oleh diri sendiri maupun orang lain, di WhatsApp. Gampang, kan? Selamat mencoba, namun jangan disalahgunakan, ya! Pastikan kamu meminta izin pada orang lain ketika ingin melihat WhatsApp mereka!