ilustrasi aplikasi Instagram (freepik.com/Freepik)
Meski fitur Instagram Maps memudahkan kita menemukan tempat menarik atau melihat aktivitas teman, ada risiko besar yang mengintai, terutama terkait privasi. Lokasi real-time yang dibagikan dapat dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab untuk menguntit, melakukan pelecehan, atau bahkan pencurian. Unggahan yang memiliki tag lokasi publik juga bisa diakses kapan saja walau sudah lama di-posting sehingga informasi pribadi tetap terbuka dalam jangka panjang.
Dilansir Atomic Mail, potongan data kecil seperti lokasi, rutinitas, dan unggahan media sosial bisa digabungkan untuk membuat profil detail seseorang. Informasi ini bisa disalahgunakan untuk penipuan, pencurian identitas, hingga eksploitasi pertanyaan keamanan akun. Ada juga potensi tekanan sosial ketika kamu bisa melihat lokasi orang lain, tetapi merasa terdorong untuk mengaktifkan lokasi sendiri demi “tidak ketinggalan,” padahal itu mengorbankan privasi.
Hal yang perlu diingat, meskipun Location Services dimatikan, Instagram masih dapat mengumpulkan informasi lokasi dari aktivitas dan koneksimu di platform. Data ini digunakan tidak hanya untuk keamanan akun, tetapi juga untuk menampilkan iklan relevan. Jadi, penting untuk memahami betul konsekuensi membagikan lokasi, karena sekali informasi ini dibuka, kendali sepenuhnya tidak lagi ada di tangan kita.