Pada Februari 2022, GNI menyiapkan dukungan sebesar US$815.000 untuk memperkuat pengecekan fakta ke 35 organisasi di Tanah Air. Pendanaan ini digunakan untuk pembangunan kapasitas, program fellowship, dan membuat playbook digital bagi publik untuk belajar dari praktik terbaik.
Lalu, lewat acara Google for Indonesia (G4ID) pada Rabu (7/12) kemarin, Google juga berkomitmen untuk menggelontorkan US$1,2 juta untuk melibatkan 300 organisasi berita. Selain itu, komitmen ini juga berupa pelatihan ribuan jurnalis dan fact-checker di seluruh Indonesia menghadapi pemilu 2024.
Selain itu, Cek Fakta juga akan bekerja sama dengan Jigsaw Google. Pertama di ASEAN, Jigsaw Google akan membawa riset dan inovasinya ke Indonesia untuk mencegah misinformasi di masyarakat dan mencegahnya sebelum terlihat oleh publik.
Lembaga filantropi Google, Google.org, lalu menyiapkan US$500ribu sebagai dukungan untuk MAFINDO dalam menjalankan Akademi Digital bagi Lansia dan Remaja Cerdas pada 2023 agar pemilih pemula dan lanjut usia bisa makin sigap mengolah informasi. Total, Google telah menggelontorkan US$1,7 juta (hampir Rp26,5 miliar).
“Sudah lebih dari tujuh tahun Google menjalankan dan mendanai berbagai program untuk redaksi, jurnalis, mahasiswa, orang tua, dan anak sekolah untuk memupuk kemampuan berpikir kritis dan kemampuan mengecek fakta di tingkat hilir, di mana pembaca dan konsumen biasanya menemukan banyak informasi yang meragukan,” kata Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf.