Akselerasi penggunaan teknologi yang tinggi masih diiringi dengan tingkat ancaman serangan yang tinggi pula. Serangan siber bisa menargetkan individu, pelaku bisnis, pemerintah, maupun sebuah negara.
Menurut laporan Cybersecurity Ventures 2021, kejahatan siber tercatat sebagai penyebab kerugian ekonomi terbesar ketiga di dunia. Angka kerugian ini diprediksi mencapai 10,5 triliun dolar Amerika Serikat pada 2025 mendatang.
Menyadari gentingnya situasi ini, Microsoft merilis Microsoft Digital Defense Report (DDR) 2022 yang menyelami masalah keamanan siber paling mendesak saat ini.
Selain itu, Microsoft juga merilis Cyber Signals Desember 2022 yang menawarkan perspektif ahli tentang lanskap ancaman siber terkini.