Situasi di sejumlah stasiun di hari pertama PSBB Masa transisi (Instagram.com/@Jktinfo)
Masa di mana peraturan dibuat pemerintah untuk memartil kurva infeksi COVID-19 menjadi rata, atau diibaratkan sebagai the hammer, melalui penerapan PSBB telah dilewati oleh Indonesia. Kini, the dance pun telah tiba一suatu fase yang mewajibkan kita untuk menjalani rutinitas sehari-hari meski harus tetap berdampingan dengan ancaman Virus Corona sampai vaksin selesai dibuat. “Kita juga harus mengerti tujuan dari pemerintah. Bila the hammer terus-terus diterapkan, bisa-bisa unemployment makin banyak, purchase power melemah,” kata Meidy.
Menanggapi datangnya masa the dance, ia mengatakan, “Sekarang tinggal bagaimana masing-masing pihak menjalankan tugas, ya. Dengan cara apa? Yah, dengan secara konsekuen menjalankan protokol kesehatan untuk menyongsong Normal Baru ini dengan baik. Jangan bersalaman, cuci tangan secara berkala, jaga jarak, pakai masker, itu semua, ‘kan, sudah jadi standar sosialisasi sekarang ini.”
Pada fase ini lah Meidy menilai bahwa AI bisa memainkan peran penting. Peran AI dibutuhkan dalam upaya pengawasan praktik disiplin yang lebih efektif dan efisien. Mereka yang tak jaga jarak atau tak pakai masker, misalnya, dapat segera diketahui oleh pihak yang berwenang, mengingat sistem AI akan langsung mengirimkan notifikasi pelanggaran pada user. Sistem yang terpusat membuat proses pengawasan lebih terukur dan efektif, deteksi objek pun dilakukan melalui pemantauan otomatis yang hanya membutuhkan kecepatan koneksi kurang dari 2 MBps.