Sebelumnya, diketahui bahwa Elon Musk mempunyai chatbot yang mereka sebut sebagai Grok, ditenagai model bahasa besar Grok-1 yang dikembangkan xAI. Grok juga bisa diakses oleh pengguna premium platform X/Twitter.
Luhut menjelaskan kepada Elon Musk bahwa anak muda Indonesia, Eureka AI sedang membuat AI Center di Bali. Dia kemudian meminta Elon Musk untuk ikut bergabung.
"Saya tanya, kamu (Elon Musk) kan punya AI center baru IPO kemarin. Anak muda Indonesia, Eureka AI, juga sedang buat AI Center di Bali. Saya bilang ke dia, Elon kamu mau gak masuk ke sini? Namamu kami taro jadi founder. Dia oke, oke," jelas Luhut.
Padahal menurut Luhut, biasanya jika ada yang ingin melakukan kolaborasi dengan Elon Musk, dia harus konsultasi ke tim kuasa hukumnya. Tapi saat Luhut yang bertanya, pemilik Tesla dan SpaceX ini langsung setuju.
"Ini orang, gila atau apa? Biasanya kalau nama dia dipake, dia nanya lawyer-nya dulu. Pak Luhut minta, langsung setuju dan sekarang sedang berlanjut," kisahnya.
Luhut dan Elon Musk akan kembali bertemu melalui virtual (Zoom). Jika kesepakatan itu tercapai, menurutnya nama negara kita juga yang akan maju.
"Nah kalau masuk, nama Indonesia lagi yang akan maju karena anak-anak Indonesia ini yang membuat Euroka AI. Jadi itu, kita masih janjian nanti untuk melihat yang lain," imbuhnya.