Kebocoran data yang dibeberkan Bjorka masuk terus berlanjut. Tercatat pada tanggal 30 Agustus 2022 Bjorka mengklaim bahwa ia memiliki file sebesar 18GB yang berisi data-data registrasi SIM pelanggan Indonesia. File tersebut terdiri dari nama pelanggan, NIK, operator seluler, hingga tanggal registrasi.
Terkait kebocoran data tersebut, pihak Kominfo mengklaim mereka tak punya dan tak menyimpan data pribadi.
"Jadi SIM card tidak menyimpan data pribadi, tetapi mereka hanya menyimpan data agregat di operator A berapa data, berapa yang sudah nonaktif. Dia menyimpan data berupa nomor dan alamat yang dibutuhkan. Dukcapil juga gitu,” tutur Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, kepada wartawan, Senin (5/9/2022).