IBM mengumumkan kolaborasinya bersama Markoding dan Universitas Ciputra (IDN Times/Misrohatun)
Markoding melihat bahwa Indonesia akan menghadapi kekurangan tenaga kerja Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dengan perkiraan kekurangan hingga sekitar sembilan juta pekerja TIK yang terampil dan semi-terampil antara 2015-2030.
Markoding berharap dapat membantu menawarkan keterampilan yang relevan untuk peluang kerja baru di sektor TIK yang tidak memerlukan pendidikan atau gelar formal.
Universitas Ciputra berfokus untuk mencetak lulusan dengan keterampilan berpikir dan kemampuan sosial yang diperlukan untuk menjadi pemecah masalah bagi kebutuhan riil berbagai lapisan masyarakat.
Markoding dan Universitas Ciputra bergabung dengan mitra IBM SkillsBuild seperti program Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama mitra pelatihan Infinite Learning, Hacktivate, dan Skilvul.
Tiga angkatan dengan jumlah seribu mahasiswa telah dilatih dalam Red Hat Certified System Administrator dan Artificial Intelligence.
Saat ini, telah ada ribuan lulusan yang telah memperoleh badge digital dalam bidang AI, Keamanan Siber, Data Science, dan Hybrid Cloud.
Berbagai kolaborasi IBM ini disebut akan mendukung komitmen global IBM untuk membekali 30 juta orang dengan keterampilan yang dibutuhkan pada 2030, dan IBM telah mencapai lebih dari 11,5 juta pelajar di seluruh dunia.