Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
deskripsi centang biru Twitter (dok. IDN Times/Fatkhur Rozi)

Salah satu jenis AI yang makin populer adalah generative AI. Kecerdasan buatan seperti ChatGPT yang bisa memberikan jawaban luwes dari pertanyaan pengguna jadi pemicu kepopuleran AI. Namun, generative AI masih memiliki kelemahan yaitu scope kecerdasannya yang memang masih terbatas.

Menanggapi fenomena tersebut, Elon Musk mengatakan bahwa ia tengah merancang sebuah kecerdasan buatan pencari kebenaran bernama "TruthAI". AI yang akan mencari kebenaran alam semesta.

AI yang tidak membahayakan manusia

"Saya akan memulai sesuatu yang saya sebut TruthGPT atau AI pencari kebenaran maksimum yang mencoba memahami sifat alam semesta," kata Musk.

Dalam sebuah wawancara bersama Tucker Carlson dari Fox News, Elon Musk mengatakan bahwa ia sedang mengerjakan "TruthGPT", alternatif ChatGPT yang bertindak sebagai "AI pencari kebenaran maksimum". CEO Twitter tersebut mengatakan bahwa ia akan membuat AI dengan pendekatan alternatif dengan tujuan untuk menghindari kehancuran umat manusia.

"Dan saya pikir ini mungkin jalan terbaik menuju keselamatan dalam arti bahwa AI yang peduli untuk memahami alam semesta tidak mungkin memusnahkan manusia karena kita adalah bagian yang menarik dari alam semesta," imbuh Musk.

TruthGPT sebagai koreksi dari OpenAI

Editorial Team

Tonton lebih seru di