Melansir The Verge, Elon Musk membingkai TruthGPT sebagai koreksi kursus untuk OpenAI. Musk menyiratkan bahwa insentif keuntungan OpenAI berpotensi mengganggu etika model AI yang mereka buat dan memosisikan "TruthGPT" sebagai opsi yang lebih transparan.
Sejak lama Elon Musk memang sudah menggaungkan konsep keamanan untuk kecerdasan buatan sembari meminta perhatian pada risiko model AI skala besar, seperti yang dibuat oleh OpenAI. Seperti yang kita tahu, Musk bersama dengan beberapa peneliti AI lainnya, menandatangani surat terbuka pada Maret kemarin yang bertujuan untuk mendesak perusahaan untuk menghentikan sementara "eksperimen AI raksasa" yang tidak dapat "dipahami, diprediksi, atau dikendalikan oleh pembuatnya".
Meski begitu, masih belum jelas seberapa jauh konsep "TruthGPT" yang Musk inginkan. Yang jelas, CEO Twitter tersebut tampaknya benar-benar serius untuk membuatnya. Bisa jadi "TruthGPT" adalah produk yang tengah dikembangkan di perusahaan AI baru milik Elon Musk, X.AI.